Editor
Menurut pengamat politik Firman Manan dari Universitas Padjadjaran, perolehan suara kedua pasangan diprediksi sangat tipis.
Haru-Dhani diuntungkan oleh mesin politik yang bekerja intensif, sedangkan Farhan-Erwin mengandalkan figur populer dengan rekam jejak di jabatan publik.
Karakteristik pemilih Kota Bandung yang kritis dan berdaya informasi turut membuat Pilkada ini semakin menarik. Setiap paslon menghadirkan beragam pilihan dari latar belakang birokrat, politisi, hingga teknokrat dan profesional muda.
Ini menjadi kesempatan bagi warga Bandung untuk memilih pasangan yang mampu membawa perubahan sesuai dengan kebutuhan dan harapan mereka.
Siapa pun pemenangnya, Kota Bandung memerlukan pemimpin yang tidak hanya populer, tetapi juga memiliki integritas dan kemampuan membawa kota ini menuju masa depan yang lebih baik.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang