Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Real Count" KPU: Petahana Tumbang di Pilkada Subang-Purwakarta

Kompas.com, 6 Desember 2024, 10:33 WIB
Farida Farhan,
Reni Susanti

Tim Redaksi

PURWAKARTA, KOMPAS.com - Calon bupati petahana di Subang dan Purwakarta tumbang di Pilkada 2024. Keduanya diungguli pesaingnya berdasarkan real count rekapitulasi perhitungan perolehan suara di Subang dan Purwakarta.

Di Kabupaten Subang, pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati nomor urut 1 Ruhimat-Aceng Kudus diungguli paslon nomor urut 2 Reynaldy Putra Andita Budi Raemi-Agus Masykur Rosyadi.

Ruhimat Aceng memperoleh 299.809 suara, sedang Reynaldy-Agus Masykur meraih430.725 suara. Adapun paslon nomor urut 3 Asep Rochman Dimyati memperoleh 73.210 suara.

Baca juga: Reynaldy-Agus Masykur Unggul Pilkada Subang, Hasil Real Count KPU

"Menetapkan hasil rekapitulasi pemilihan bupati dan wakil bupati Subang," kata Ketua KPU Kabupaten Subang Abdul Muhyi dilansir dari siaran langsung youtube KPU Kabupaten Subang, Rabu (4/12/2024) dini hari.

Ruhimat merupakan petahana yang menjabat sebagai Bupati Subang pada 2018-2023. Saat itu ia memenangi Pilkada Subang 2020 berpasangan dengan Agus Masykur yang kini jadi pesaingnya.

Baca juga: Debat Kedua Pilkada Purwakarta 2024, Para Paslon Sepakat Internet Gratis di Desa

Diketahui, Ruhimat-Aceng Kudus diusung Partai Gerindra, Demokrat, PAN, dan Partai Buruh. Reynaldy Putra Andita Budi Raemi-Agus Masykur Rosyadi diusung Partai Golkar, PDIP, dan PKS. Kemudian Asep Rochman Dimyati-Lina Marliana diusung Partai Nasdem, PKB, dan PPP.

Pilkada Purwakarta

Adapun di Purwakarta, Anne Ratna Mustika diungguli dua pesaingnya dari total empat paslon peserta pemilihan bupati dan wakil bupati Purwakarta 2024.

Anne dan pasangannya, Budi Hermawan menempati urutan ketiga hasil rekapitulasi perolehan suara KPU Purwakarta dengan perolehan 40.225 persen atau 7,74 persen.

Adapun paslon nomor urut 1 Saepul Bahri Binzein-Abang Ijo Hapidin meraih 251.998 suara atau 48,48 persen. Kemudian paslon nomor urut dua Yadi Rusmayady-Pipin Sopian memperoleh 193.221 suara atau 37.17 persen.

Kemudian paslon nomor urut empat Zainal Arifin-Sona Maulida Roemardie meraup 34.367 suara atau 6,61 persen.

Anne merupakan Bupati Purwakarta periode 2018-2023. Ia merupakan mantan istri Dedi Mulyadi, mantan bupati Purwakarta dua periode dan anggota DPR RI daerah pemilihan Karawang, Purwakarta, dan Kabupaten Bekasi.

Dedi juga merupakan calon gubernur Jawa Barat 2024 yang dinyatakan unggul versi hitung cepat sejumlah lembaga survei.

Diketahui, Saepul Bahri Binzein-Abang Ijo Hapidin diusung Partai Gerindra, Demokrat

Kemudian Yadi Rusmayadi-Pipin Sopian diusung oleh Partai Nasdem, PKS, dan PAN.

Kemudian Anne Ratna Mustika-Budi Hermawan diusung Partai Golkar dan PDIP. Lalu Zainal Arifin-Sona Maulida Roemardie diusung PKB, PPP, dan Partai Gelora.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Tak Bisa Turun dari Atap dan Terjebak Berjam-jam, Kakek di Bogor Dievakuasi Damkar Pakai Tandu ke Rumah Sakit
Tak Bisa Turun dari Atap dan Terjebak Berjam-jam, Kakek di Bogor Dievakuasi Damkar Pakai Tandu ke Rumah Sakit
Bandung
Dedi Mulyadi Jemput Warga Jabar yang Terdampak Banjir di Aceh
Dedi Mulyadi Jemput Warga Jabar yang Terdampak Banjir di Aceh
Bandung
Soal Penolakan Warga Terminal Cicaheum, Farhan Upayakan Relokasi ke TOD BRT Paling Ramai
Soal Penolakan Warga Terminal Cicaheum, Farhan Upayakan Relokasi ke TOD BRT Paling Ramai
Bandung
Forum Kiai NU Jawa Desak Pembentukan Panitia MLB, Nama Rhoma Irama Disebut
Forum Kiai NU Jawa Desak Pembentukan Panitia MLB, Nama Rhoma Irama Disebut
Bandung
Pakar Hukum Ingatkan Dedi Mulyadi: Surat Edaran Tidak Bisa Dibuat Seenaknya
Pakar Hukum Ingatkan Dedi Mulyadi: Surat Edaran Tidak Bisa Dibuat Seenaknya
Bandung
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Bandung
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Bandung
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Bandung
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Bandung
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Bandung
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Bandung
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Bandung
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Bandung
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau