Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesaksian Warga Saat Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Tasikmalaya

Kompas.com, 27 Desember 2024, 18:22 WIB
Irwan Nugraha,
Farid Assifa

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Warga Kampung Urug, Desa Jayaratu, Kecamatan Sariwangi, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, dikejutkan dengan penggerebekan terduga teroris oleh Detasemen Khusus (Densus) 88 Mabes Polri pada Jumat (27/12/2024) pagi.

Darik, salah satu tetangga pemilik rumah yang dihuni terduga teroris, mengaku tidak mengenal pria tersebut dan tidak pernah melihat sebelumnya di kampung itu.

"Kami tak kenal dan tak pernah lihat pria itu ada di kampung kami. Cuman pemilik rumah itu namanya Pak Upin, asli warga sini. Kalau pria yang ditangkap, kami tidak pernah lihat," jelas Darik saat ditemui di kampungnya, Jumat sore.

Baca juga: Pria Terduga Teroris Ditangkap Densus 88 di Tasikmalaya, Rumah Digeledah

Darik menambahkan, setelah penggerebekan, pemilik rumah dibawa ke Polres Tasikmalaya oleh petugas kepolisian.

Penangkapan dilakukan oleh tim Densus 88 yang mengenakan pakaian biasa, tanpa seragam polisi. Sementara di luar rumah, puluhan petugas kepolisian berseragam, TNI, dan aparat pemerintah desa serta kecamatan mengawasi situasi.

"Kalau tadi RT, RW, ada petugas kepolisian berseragam berjaga di luar rumah. Tadi disaksikan banyak orang juga saat melakukan penggeledahan rumah. Jadi memang pria itu bukan asli warga kampung sini. Kami warga juga tidak kenal," tambah Darik.

Camat Sariwangi Wawan Muhammad Ridwan mengonfirmasi bahwa penangkapan berlangsung sekitar pukul 07.30 WIB di rumah warga tempat pria terduga teroris menginap.

"Betul, tadi ada tim dari Densus 88 dan polisi berseragam menangkap seorang pria di sebuah rumah di Desa Jayaratu. Pria itu bukan warga asli desa di sana. Diketahui sesuai informasi, pria itu sudah menginap selama sepekan di rumah warga di sana," ungkap Wawan.

Wawan juga menjelaskan bahwa identitas pria tersebut belum diketahui, karena pemilik rumah dikenal tertutup terhadap tetangga di sekitarnya.

"Kalau usia pria itu dan siapa, kita (pemerintah kecamatan) tidak tahu. Soalnya, memang pemilik rumah di lokasi itu tertutup selama ini," kata Wawan.

Kepala Polres Tasikmalaya, AKBP Haris Dinzah, menyatakan bahwa Densus 88 Mabes Polri melakukan kegiatan di Kecamatan Sariwangi, Kabupaten Tasikmalaya, pada Jumat pagi.

"Ada satu orang yang diamankan (terduga teroris) dan identitas serta kaitan terornya sedang diselidiki petugas," kata Haris.

Baca juga: Buntut Terduga Teroris Ditangkap di Jateng, Kesbangpol Minta Ketua RT Rangkul Pendatang yang Enggan Berbaur

Haris menambahkan bahwa kronologi dan kaitan penangkapan pria diduga teroris tersebut belum bisa dipublikasikan.

Namun, ia membenarkan bahwa penggeledahan dilakukan oleh petugas Densus 88 dengan bantuan personel Polres Tasikmalaya.

"Untuk lengkapnya nanti ya, iya penggeledahan juga," pungkasnya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Tak Bisa Turun dari Atap dan Terjebak Berjam-jam, Kakek di Bogor Dievakuasi Damkar Pakai Tandu ke Rumah Sakit
Tak Bisa Turun dari Atap dan Terjebak Berjam-jam, Kakek di Bogor Dievakuasi Damkar Pakai Tandu ke Rumah Sakit
Bandung
Dedi Mulyadi Jemput Warga Jabar yang Terdampak Banjir di Aceh
Dedi Mulyadi Jemput Warga Jabar yang Terdampak Banjir di Aceh
Bandung
Soal Penolakan Warga Terminal Cicaheum, Farhan Upayakan Relokasi ke TOD BRT Paling Ramai
Soal Penolakan Warga Terminal Cicaheum, Farhan Upayakan Relokasi ke TOD BRT Paling Ramai
Bandung
Forum Kiai NU Jawa Desak Pembentukan Panitia MLB, Nama Rhoma Irama Disebut
Forum Kiai NU Jawa Desak Pembentukan Panitia MLB, Nama Rhoma Irama Disebut
Bandung
Pakar Hukum Ingatkan Dedi Mulyadi: Surat Edaran Tidak Bisa Dibuat Seenaknya
Pakar Hukum Ingatkan Dedi Mulyadi: Surat Edaran Tidak Bisa Dibuat Seenaknya
Bandung
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Bandung
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Bandung
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Bandung
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Bandung
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Bandung
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Bandung
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Bandung
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Bandung
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau