Dalam olah TKP, polisi tidak menemukan identitas perempuan tersebut.
Setelah itu, mayat tersebut dibawa ke Rumah Sakit (RS) Polri Kramatjati, Jakarta, untuk dilakukan otopsi.
"Saksi-saksi dan warga sekitar, baik itu ketua RT dan RW, tidak ada yang mengenal mayat tersebut. Setelah dilakukan identifikasi, mayat itu kemudian dibawa ke RS Polri Kramatjati," ungkapnya.
Dari hasil pemeriksaan saksi, pemilik rumah berinisial JA menyatakan rumah kosong itu akan dijual.
Namun, rumah dalam keadaan tidak terkunci atau terbuka sehingga memungkinkan siapa saja dapat masuk.
JA mengaku juga tak mengetahui ada mayat.
Ia justru mendapat kabar temuan mayat itu dari calon pembeli.
Sementara itu, keterangan salah satu saksi, seorang tukang parkir minimarket, menyatakan bahwa beberapa bulan yang lalu ada seorang perempuan yang diduga ODGJ di sekitar rumah tersebut.
"Kata tukang parkir (di dekat lokasi), sempat ada seorang perempuan di sekitar TKP, yang diduga ODGJ karena berbicara sendiri dan tertawa sendiri," ucap Hendra.
Diberitakan sebelumnya, mayat perempuan nyaris tanpa busana ditemukan di dalam rumah kosong di Desa Ciherang Pondok, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Kondisi mayat perempuan itu sudah membusuk dengan posisi tergeletak di atas kasur.
Kapolsek Caringin AKP Hendra Kurnia mengatakan mayat perempuan itu ditemukan oleh warga pada Rabu (29/1/2025) sekitar pukul 14.30 WIB.
"Telah ditemukan mayat diduga seorang perempuan yang sudah dalam keadaan membusuk dengan posisi tergeletak di atas kasur," kata Hendra melalui keterangan tertulisnya, Kamis (30/1/2025).
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang