Entun Kadiman, pemilik warung kelontong di Jalan Raya Cinunuk-Cileunyi, menyatakan dukungannya terhadap rencana pemerintah untuk menertibkan penjual elpiji.
"Kalau untuk ditertibkan, didata lebih lanjut, sebagai warga negara yang baik saya mah setuju. Asal jangan tambah harus keluar uang lagi," katanya.
Baca juga: Begini Cara Daftar Jadi Pangkalan Resmi Elpiji 3 Kg di Cianjur
Entun mengaku menjual antara 18 hingga 20 tabung gas per hari dengan harga Rp 20.000 dan merasakan kelangkaan gas melon selama tiga hari terakhir.
Dari laporan Pertamina, terdata hampir 63 juta Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang terdaftar dalam sistem MAP. Dari jumlah itu, sebanyak 375.000 NIK merupakan pengecer terdaftar.
Sementara itu, rumah tangga mencakup 53,7 juta NIK, usaha mikro 8,6 juta NIK, dan petani atau nelayan sebanyak 50.000.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang