CIREBON, KOMPAS.com - Aminah (42), seorang ibu rumah tangga asal Desa Pangkalan, Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, mengungkapkan rasa syukurnya ketika mendengar kabar bahwa warung kecil di sekitarnya akan kembali diperbolehkan menjual gas elpiji tiga kilogram.
Ia merasa lega, karena peristiwa tidak mengenakkan saat memasak terong setengah matang yang terhenti akibat kehabisan gas, tidak akan terulang lagi.
Aminah menekankan pentingnya ketersediaan gas elpiji, terutama bagi warga menengah ke bawah seperti dirinya.
"Alhamdulillah kalau mau dijual di warung lagi, tidak repot seperti kemarin. Saya nyari gas ke warung-warung tidak dapat," ujarnya saat ditemui Kompas.com pada Selasa (4/2/2025) siang.
Baca juga: Cerita Aminah Menyerah Berburu Elpiji 3 Kg, Akhirnya Terpaksa Makan Terong Setengah Matang...
Saat itu, tabung gas di rumahnya masih kosong, dan ia harus menunggu informasi dari pemilik warung sekitar mengenai ketersediaan gas.
Meskipun pengalaman memasak terong yang terhenti karena kehabisan gas masih teringat jelas, Aminah sudah mengikhlaskan kejadian tersebut.
Kini, ia berharap agar gas elpiji dapat mudah didapatkan seperti sebelumnya. Agar ia bisa memasak terong dan bahan makanan lainnya sampai matang.
Di sisi lain, Arief Rega, seorang penjual telur, sembako, dan gas elpiji di Desa Pangkalan, turut merasakan kebahagiaan yang sama.
Ia mengaku sangat senang dengan keputusan pemerintah yang mengizinkan kembali pengecer untuk menjual gas elpiji seperti sebelum adanya pelarangan yang berlaku pada 1 Februari kemarin.
Baca juga: Permintaan Elpiji 3 Kg Melonjak, Pemilik Pangkalan di Semarang Sampai Tolak Pembeli
"Ya senang, saya bisa berjualan gas lagi seperti biasanya. Kalaupun ada mekanisme pendaftaran saya akan tempuh, yang penting bisa berjualan lagi," ungkap Arief saat ditemui Kompas.com, Rabu (4/2/2025) siang.
Kebijakan ini diharapkan dapat memudahkan masyarakat dalam memperoleh gas elpiji, serta memberikan kesempatan bagi para pengecer untuk kembali berjualan.
Sebelumnya, Wakil Ketua DPR, Sufmi Dasco Ahmad, telah menginformasikan bahwa Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan agar pengecer gas elpiji dapat kembali berjualan seperti biasa.
Baca juga: Reaksi Usai Warung Bisa Berjualan Elpiji 3 Kg Lagi, dari Belum Tahu hingga Senang...
Dalam proses tersebut, para pengecer juga akan didaftarkan sebagai sub pangkalan.
"Ya, DPR RI sudah berkomunikasi dengan Presiden sejak semalam. Dan bahwa kemudian ada keinginan dari Kementerian ESDM untuk menertibkan harga di pengecer supaya tidak mahal di masyarakat," jelas Dasco di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, pada Selasa (4/2/2025).
Dengan adanya kebijakan ini, diharapkan masyarakat dapat kembali menikmati kemudahan dalam mendapatkan gas elpiji, dan situasi ekonomi di tingkat lokal dapat kembali stabil.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang