BANDUNG, KOMPAS.com - Para pemilik warung kelontong akhirnya bisa kembali menjual gas elpiji ukuran 3 kilogram setelah Presiden RI kembali mengizinkan pedagang eceran "gas melon" untuk kembali beroperasi.
Pantauan di lapangan, sejumlah warung kelontong masih belum menerima pasokan gas elpiji 3 kg.
Kendati begitu, beberapa pedagang mengaku bersyukur pemerintah kembali mengizinkan mereka (pemilik warung) untuk kembali menjual gas melon.
Djoko (47), misalnya, pemilik warung kelontong di Kampung Goyang, Desa Cimekar, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, mengaku belum mengetahui adanya informasi terbaru itu.
Baca juga: Saat Warga Beralih ke Kayu Bakar karena Sangat Sulit Dapatkan Elpiji 3 Kg...
"Belum nyebar kayanya, saya juga baru dengar itu," katanya ditemui di lokasi, Selasa (4/2/2025).
Jika sudah mendapatkan kabar stok gas sudah ada di pangkalan, Djoko mengatakan pihak pangkalan akan menghubungi warung-warung yang nantinya akan menampung.
"Biasanya suka dikontak dulu, sudah itu baru nanya stok masih ada enggak atau mau langsung diantar enggak? Biasanya sih pangkalan nanya dulu," ujarnya.
Meski baru mendapatkan kabar terkait hal itu, Djoko mengaku tadi pagi pukul 09.00 WIB sempat menghubungi pihak pangkalan, tetapi stok gas masih belum ada.
"Sudah tadi kontakan, cuma katanya belum ada, mungkin besok atau lusa katanya gitu," ucap dia.
Baca juga: Saat Warga Bandung Mulai Kelimpungan, Kesulitan Dapatkan Elpiji 3 Kg...
Terkait warung bakal dijadikan sub-pangkalan, Djoko mengaku bersedia, asalkan persyaratan dari Pertamina tidak menyulitkan para penjual gas eceran.
"Jangan ada syarat yang aneh-aneh, apalagi kalau diminta uang. Saya kalau gampang persyaratannya mau saja," kata dia.
Wahyu Purnama (38), salah satu pemilik warung kelontong di Desa Cileunyi Wetan, mengaku senang mendapatkan kabar warung eceran bisa kembali menjual gas elpiji ukuran 3 kilogram.
Menurut dia, dengan warung menjual gas melon sangat membantu pelayanan penjualan gas di pangkalan.
"Senang banget kalau kabarnya kaya gitu, istilah balik lagi ke awal, ini kan kami membantu bukan menyulitkan," kata Wahyu.
Baca juga: Beli Elpiji 3 Kg di Pangkalan Wajib Pakai KTP, Satu NIK Satu Elpiji, Begini Caranya
Dia mengaku belum menghubungi pihak agen terkait diizinkannya kembali warung kelontong untuk menjual gas.