"Kondisi ini mengindikasikan telah terjadi hujan dengan durasi yang cukup lama disertai kilat atau petir dan angin kencang di wilayah banjir tersebut di antara rentang waktu sore hari hingga dini hari," ucapnya.
Berdasarkan data BPBD Provinsi Jabar, banjir terjadi di Desa Kelurahan Situsari, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, sekitar pukul 23.00 WIB.
Banjir yang disebabkan oleh intensitas hujan tinggi ini berdampak pada satu unit fasilitas umum yang terendam, dan banjir ini berdampak pada 1.627 jiwa.
Di tempat lain, tanah longsor terjadi pada pukul 22.13 WIB di beberapa titik lokasi, seperti di Desa Kelurahan Cimandala, Kecamatan Sukaraja, yang menyebabkan satu unit bangunan dan fasilitas umum terdampak.
Di Desa Kelurahan Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, satu unit rumah rusak ringan, tetapi longsor berdampak pada lima jiwa.
Tanah longsor juga terjadi di Kota Bogor pada Senin sore sekitar 15.30 WIB di Desa Kelurahan Gunung Batu, Kecamatan Bogor Barat;
satu unit rumah, bangunan, dan fasilitas umum terdampak, sehingga 10 jiwa terdampak.
Sedangkan di Desa Kelurahan Babakan Pasar, Kecamatan Bogor Tengah, empat unit rumah mengalami rusak berat, akibatnya 21 jiwa terdampak dan 21 jiwa lainnya mengungsi.
Longsor di Desa Kelurahan Empang, Kecamatan Bogor Selatan, berdampak pada satu unit bangunan dan kendaraan, serta satu unit rumah mengalami rusak berat, tiga jiwa terdampak dalam peristiwa ini.
Baca juga: Dedi Mulyadi Akan Audit Perumahan yang Janjikan Bebas Banjir tapi Kini Terendam
Di Desa Kelurahan Sukasari, Kecamatan Bogor Timur, longsor merusak satu rumah dengan status rusak ringan, dengan lima jiwa terdampak.
Di Kabupaten Bekasi, banjir menerjang Desa Kelurahan Satriajaya, Desa Kelurahan Karangsatria, Desa Kelurahan Sriamur, dan Desa Kelurahan Satriamekar, Kecamatan Tambun Utara, yang berdampak pada total seluruh 148 rumah terendam.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang