Penulis
Dengan berkolaborasi bersama Harian Kompas, diharapkan bank bjb Bandoeng 10K ini dapat menjadi kegiatan yang berkelanjutan, bukan hanya sekadar acara tahunan. Dengan demikian, kegiatan bank bjb Bandoeng 10K dapat memberi dampak positif bagi Kota Bandung.
“Kami ingin melihat Bandung kembali menjadi destinasi wisata kreatif yang semakin diminati, baik oleh pelari nasional maupun internasional," ucapnya.
"Kami berharap bank bjb Bandoeng 10K terus berkembang dan menjadi bagian dari tradisi yang membanggakan bagi kota Bandung ,” ujar Sani.
Terkait tema acara, Pemimpin Redaksi Harian Kompas Sutta Dharmasaputra menjelaskan bahwa "Bandung Kembali" diangkat dari kerinduan masyarakat maupun para wisatawan terhadap Bandung sebagai kota industri kreatif yang aman dan jauh dari kejahatan jalanan.
Melalui tema ini, bank bjb Bandoeng 10K menekankan tujuannya untuk merayakan warisan dan mengembalikan identitas Kota Bandung dengan menggabungkan kebanggaan budaya dengan komitmen bersama masyarakat.
"Selaras dengan fokus bank bjb, Harian Kompas membawa gerakan 'Bandung Kembali' untuk mendukung Kota Bandung sebagai tanda mata untuk negeri melalui bank bjb Bandoeng 10K 2025," ucap Sutta.
"Kami Harian Kompas pun mengajak para pelari bersama sama masyarakat membawa semangat 'Bandung Kembali' ini dalam memberikan dampak positif dan mengembalikan identitas Kota Bandung, kota kreatif, kota industri, dan kota yang someah," katanya.
Baca juga: Profil Lalu Muhammad Zohri, Andalan Tunggal Atletik di Olimpiade Paris
Sutta juga menekankan tema "Bandung Kembali" tidak hanya sekadar slogan, tetapi sebuah gerakan yang berdampak nyata.
Harian Kompas dan bank bjb akan menghadirkan program Babaturan 10K yang mengajak komunitas, pemangku kepentingan, dan industri lokal untuk berkolaborasi dalam membangun kembali citra Bandung. Salah satu inisiatifnya adalah sosialisasi dan lokakarya bersama warga Gang Afandi di Jalan Braga.
"Pemilihan Jalan Braga sebagai titik start juga menjadi bagian dari pengalaman 'Bandung Kembali' yang ingin kami hadirkan. Kami ingin masyarakat merasakan kembali nuansa khas Bandung yang penuh kreativitas dan keramahan," ujarnya.
Dalam memastikan aspek teknis perlombaan, Satyo Haryo Wibisono juga menjelaskan peran PASI terutama dalam pengukuran rute yang optimal bagi para pelari.
"Harian Kompas mengontak kami kalau ternyata akan ada event race baru di area Kota Bandung. Ini sesuatu yang baru dan menarik bagi kami, terutama di tantang menghadirkan rute 10K yang capable untuk race di Kota Bandung," ujarnya.
"Kami bersama Harian Kompas langsung terjun ke lapangan untuk menentukan dan mengukur rute yang mana yang baik dan nyaman pastinya untuk para runners," ucap Satyo.
Antusiasme untuk menyambut pelaksanaan bank bjb Bandoeng 10K ini semakin diperjelas pada pemaparan dari Robby Sianturi.
Sebagai seorang atlet, ia optimistis bank bjb Bandoeng 10K akan memberikan pengalaman baru yang unik baginya. Menurutnya, konsep rute point-to-point yang telah disiapkan PASI dan Harian Kompas menambah daya tarik acara.
"Saya sangat menantikan pengalaman berlari di rute bank bjb Bandoeng 10K nanti," kata Robi.
Melihat antusiasme yang tinggi dan dukungan luas dari berbagai pihak, bank bjb Bandoeng 10K ditargetkan untuk meraih 3.000 partisipan yang terdiri dari pelari nasional dan internasional.
Acara ini diharapkan menjadi momentum bagi kebangkitan Bandung serta menguatkan kembali identitasnya sebagai kota kreatif, berbudaya, dan penuh semangat kebersamaan.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai bank bjb Bandoeng 10K, kunjungi instagram @bandoeng10k dan website bandoeng10k.com.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang