Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tukang Bakso di Tasikmalaya Ditusuk Dua Pelaku Berkendara Motor

Kompas.com, 9 Maret 2025, 19:34 WIB
Irwan Nugraha,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Rendi (26), salah seorang pedagang bakso malam asal Cikalong, Kabupaten Tasikmalaya, ditusuk oleh dua pria yang mengendarai motor di Jalan Sewaka, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, pada Sabtu (8/3/2025) tengah malam.

Korban mengalami luka sobek di perut dan dibawa ke RSUD Soekardjo Tasikmalaya untuk mendapatkan perawatan seusai ditolong masyarakat.

Kejadian ini meresahkan warga dan menjadi teror ketakutan masyarakat saat keluar malam di jalanan Tasikmalaya karena rawan kriminalitas saat bulan puasa.

Sampai saat ini, kedua pelaku masih bebas seusai melarikan diri dan sedang dikejar petugas kepolisian.

Baca juga: Penukaran Uang Baru, BI Tasikmalaya Siapkan Rp 1,8 Triliun, Ini Lokasi dan Jadwalnya

"Saudara saya sedang berjalan dengan roda dagangannya di pinggir Jalan Sewaka dua jalur. Memang jalan sedang sepi dan tiba-tiba ada dua pria mendekatinya dari belakang pakai motor kemudian turun. Langsung, memaksa meminta uang," jelas Dede, saudaranya Rendi di rumah sakit, Minggu (9/3/2025).

Saat mencoba melawan dan mempertahankan hasil jualannya, korban ditusuk dengan pisau sampai tersungkur.

Kemudian, para pelaku membawa kabur uang hasil jualannya sambil melarikan diri menggunakan motornya.

Baca juga: Diprotes Warga, Wali Kota Tasikmalaya Batal Beli Mobil Dinas Baru Rp 1,8 M

"Setelah menusuk, mereka langsung bawa uang dan kabur. Katanya sih sampai Rp 3 juta uangnya dibawa kabur," kata dia.

Selama ini, korban kesehariannya berdagang bakso keliling pada malam hari saat bulan Ramadhan.

Biasanya, kalau bukan bulan puasa, sering berjualan sejak siang sampai sore atau malam, tetapi tak begitu larut.

"Iya, karena memang ini bulan puasa, jadi jualannya sampai tengah malam, kadang mau sahur baru pulang ke rumah," ucap dia.

Kejadian ini dibenarkan oleh Kepala Polsek Mangkubumi, Tasikmalaya, Iptu Jajat Jatnika, bahwa seorang pedagang menjadi korban penusukan dua pria berkendara motor di Jalan Sewaka, Kota Tasikmalaya malam tadi.

Kasus ini pun sedang ditangani petugas Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota untuk mengejar para pelaku.

"Iya, kasusnya saat ini sedang diselidiki oleh penyidik Polres Tasikmalaya Kota. Korban sudah dirawat dan kondisinya mulai membaik," kata dia.

Baca juga: Ade Sugianto Didiskualifikasi, Ai Diantini Maju Gantikan Suami di PSU Tasikmalaya 2025

Kerawanan di jalanan Kota Tasikmalaya saat malam hari seakan menjadi momok menakutkan bagi masyarakat selama ini.

Halaman:


Terkini Lainnya
Soal Penolakan Warga Terminal Cicaheum, Farhan Upayakan Relokasi ke TOD BRT Paling Ramai
Soal Penolakan Warga Terminal Cicaheum, Farhan Upayakan Relokasi ke TOD BRT Paling Ramai
Bandung
Forum Kiai NU Jawa Desak Pembentukan Panitia MLB, Nama Rhoma Irama Disebut
Forum Kiai NU Jawa Desak Pembentukan Panitia MLB, Nama Rhoma Irama Disebut
Bandung
Pakar Hukum Ingatkan Dedi Mulyadi: Surat Edaran Tidak Bisa Dibuat Seenaknya
Pakar Hukum Ingatkan Dedi Mulyadi: Surat Edaran Tidak Bisa Dibuat Seenaknya
Bandung
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Bandung
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Bandung
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Bandung
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Bandung
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Bandung
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Bandung
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Bandung
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Bandung
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
Bandung
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Bandung
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau