Editor
BANDUNG, KOMPAS.com – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, melakukan upaya modifikasi cuaca dengan menebarkan garam ke awan pada Selasa (11/3/2025).
Kegiatan ini dilakukan bersama tim dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), serta pihak Bandara Husein Sastranegara.
Dedi Mulyadi dan rombongan menggunakan pesawat Casa 212 untuk melaksanakan operasi tersebut.
Baca juga: Dedi Mulyadi Cari Solusi agar Ujian SMAN 21 Bekasi Tak Diundur Akibat Banjir
Dalam video yang dikirim ke Kompas.com, Selasa (11/3/2025), tampak Dedi dan timnya sudah berada di dalam pesawat sebelum memulai proses penaburan garam.
"Hari ini kita akan lakukan modifikasi cuaca dengan menaburkan garam ke awan," ujar Dedi.
Menurut penjelasan dari tim BMKG, modifikasi cuaca dilakukan dengan cara menaburkan garam ke dalam awan.
"Setelah kita masuk ke awan, garam dituangkan dan dimasukkan ke dalamnya. Garam ini akan mengaktivasi awan yang ada, sehingga segera menurunkan hujan di atas laut," jelas, Tri Handoko Seto, Deputi Bidang Modifikasi BMKG.
Dedi Mulyadi kemudian memberikan komentar unik mengenai proses tersebut.
"Jadi sekarang kita sedang berbuat baik. Kalau dalam Islam, Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un—asal dari Allah kembali ke Allah. Awan ini asalnya dari laut, kembali lagi ke laut. Yang tidak boleh itu kembali ke mantan..." ucapnya dengan nada bercanda.
Baca juga: Normalisasi DAS Bekasi Terhambat, Dedi Mulyadi: Saya sampai Nekat Iuran Rp 500 Miliar
Modifikasi cuaca ini dilakukan sebagai salah satu langkah untuk mengendalikan curah hujan di wilayah Jawa Barat sehingga mengurangi risiko banjir.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang