Di tengah kericuhan, Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Cakra, Hilman Tamimi, melaporkan bahwa sedikitnya 15 mahasiswa hilang setelah aksi tersebut.
"Sampai Selasa malam, belasan mahasiswa tersebut tidak bisa dihubungi dan tidak diketahui keberadaannya," ungkap Hilman.
Baca juga: Mahasiswa Sumenep Demo Kampus karena Kasus Asusila Oknum Dosen
Ia menambahkan bahwa aksi tersebut awalnya damai, namun berubah menjadi kacau akibat provokator yang tidak berasal dari massa aksi.
Hilman juga menyoroti dugaan bahwa sejumlah oknum polisi melarang tim medis untuk memberikan pertolongan kepada massa yang terluka.
"Di titik evakuasi di Masjid Aljihad, banyak yang terluka. Namun, polisi menyerbu area tersebut sehingga massa berhamburan," katanya.
LBH Cakra telah membuka posko pengaduan orang hilang dan siap mendampingi hukum para korban yang ditangkap polisi. "Kami juga dapat kabar ada beberapa massa aksi yang ditangkap dan saat ini masih berada di Mapolres," pungkas Hilman.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang