Editor
Dedi lalu mengunggah foto Lucky sedang liburan di akun TikTok pribadinya dengan caption:
"Selamat Berlibur Pak Lucky Hakim, Nanti Kalau Ke Jepang Lagi, Bilang Dulu Yah..."
Lucky kemudian menghubungi Dedi dan meminta maaf.
Setelah kembali dari Jepang, pada 8 April, Lucky lalu mendatangi Irjen Kemendagri untuk diperiksa.
Dia kemudian meminta maaf kepada warga Indramayu setelah berlibur ke Jepang bersama keluarga tanpa izin dari Kemendagri.
Lucky mengaku bersalah karena ia tidak tahu bahwa ia membutuhkan izin untuk dapat berlibur ke luar negeri.
"Ini salah saya, jadi saya minta maaf khususnya kepada masyarakat Indramayu, kepada seluruh masyarakat Indonesia, ini murni kesalahan saya karena tidak aware bahwa izin yang dimaksud adalah izin keluar negeri," kata Lucky di Kantor Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, Selasa (8/4/2025).
Lucky mengaku memiliki penafsiran yang berbeda terkait dengan klausul kepala daerah harus izin untuk keluar negeri.
Adapun Kemendagri belum menjatuhkan sanksi kepada Lucky.
Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto mengatakan, pihaknya masih mendalami peristiwa tersebut meski Lucky telah diperiksa oleh Inspektorat Kemendagri.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang