Editor
"Saya terus mengingatkan dia agar shalat lima waktu. Kalau di barak, akhlaknya jadi lebih baik," kata dia.
Dedi menimpali, siswa yang sekolah di barak, dalam waktu tiga hari, sudah berperilaku baik. "Langsung bageur," ujarnya.
Anak ibu tersebut berhadapan dengan hukum karena berkelahi dengan korban yang masih temannya.
Akibat perkelahian itu, korban mengalami luka-luka akibat sabetan celurit milik anak si ibu itu.
Korban kini menjalani perawatan di rumah sakit.
Dedi bertanya, siapa yang menanggung biaya pengobatan korban.
Ibu tersebut belum mengetahuinya.
"Saya akan nengok dan meminta maaf," ucapnya.
Dedi kemudian berjanji akan menanggung biaya pengobatan korban.
Dia hanya meminta ibu itu untuk silaturahmi kepada keluarga korban.
"Kalau (biaya) dibebankan ke ibu, ibu nambah berat. Keluarga korban, biaya pengobatan saya urus. Ibu tinggal silaturahmi kepada keluarga korban, keinginannya seperti apa," kata Dedi.
Baca juga: Dedi Mulyadi Kirim Warga Dewasa Pembuat Onar ke Barak Militer, Ini Alasannya
Ibu tersebut mengucapkan terima kasih kepada Dedi.
"Alhamdulillah, mungkin jalannya seperti ini saya ketemu bapak. Takdir Allah," kata si ibu.
Dedi menimpali omongan si ibu, "Seharusnya ketemunya tidak lewat kasus penganiayaan," ujarnya lantas tersenyum.
Dedi kemudian memberikan sejumlah uang kepada ibu tersebut dan berjanji akan membantu menangani anaknya yang bermasalah.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang