Editor
Menanggapi kritik terhadap pendidikan militer, Om Zein terbuka.
"Kalau ada yang kontra, beri kami solusi. Kalau yang sekarang ini solusinya, kami percayakan pada tentara," katanya.
Ia menjelaskan bahwa pola pembinaan dilakukan secara bertahap. Masa percobaan dilakukan selama 14 hari, dan jika ada perubahan signifikan, siswa bisa dipulangkan lebih awal.
Namun mereka tetap diberi tanggung jawab untuk membimbing teman-temannya agar ikut disiplin.
"Bukan forum perploncoan. Hak-hak mereka kami berikan," tegasnya.
Untuk pelaporan, orangtua bisa menghubungi nomor petugas pemadam kebakaran atau Dinas Pendidikan.
"Biasanya mereka menangis karena bingung. Sekarang mereka menangis karena senang ada solusi," ucap Om Zein.
Ia menegaskan kembali fokusnya pada pembangunan SDM.
"Percuma bangun apa pun kalau tidak seimbang dengan sumber daya manusia," katanya.
Om Zein berharap, ke depan Purwakarta menjadi daerah yang istimewa, baik dari segi SDM maupun infrastruktur.
"Tagline saya: Jalan mulus, Imah alus, Rakyat kaurus. Jadi negara hadir dalam setiap keresahan," kata Om Zein.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang