Editor
KOMPAS.com - Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) menyambut penyelenggaraan Kejuaraan Bulu Tangkis Bupati Sumedang Open 2025 yang digelar di GOR Tadjimalela, Sumedang, pada Senin (5/5/2025).
Kepala Bagian Protokol dan Tata Usaha Pimpinan Kemenpora, Indra Jayaatmaja, yang hadir mewakili Kemenpora dalam acara pembukaan menyampaikan apresiasi atas inisiatif Pemerintah Kabupaten Sumedang dalam mendukung pembinaan olahraga melalui ajang kompetitif tersebut.
"Atas nama Kemenpora, kami menyampaikan apresiasi kepada Bupati Sumedang yang telah menyelenggarakan Kejuaraan Bulu Tangkis Bupati Sumedang Open 2025," ujar Indra, dalam keterangan pers yang diterima, Selasa (9/5/2025).
"Ini adalah langkah positif dalam menciptakan ruang kompetisi dan pembinaan bagi atlet-atlet muda," sambung Indra.
Baca juga: Jalan Tol Cisumdawu Diblokade Warga 3 Desa, Bupati Sumedang Bentuk Tim Khusus
Ia menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan cabang olahraga dalam upaya melahirkan bibit-bibit atlet potensial.
"Kerja sama antara pemerintah daerah dan cabang olahraga serta dunia usaha sangat penting untuk menunjang peningkatan prestasi dan melahirkan atlet berprestasi," katanya.
Indra juga berharap melalui kejuaraan ini, akan lahir atlet-atlet muda yang dapat diproyeksikan menjadi bagian dari tim nasional dan mampu bersaing di tingkat lebih tinggi.
"Regenerasi harus dilakukan secara berkelanjutan agar estafet kelahiran atlet berbakat terus berjalan. Kemenpora memiliki tanggung jawab untuk memotivasi daerah-daerah lain agar turut menggelar event serupa," tuturnya.
Baca juga: Pendidikan Barak Militer Segera Dibuka di Sumedang, 40 Siswa SMP Jalani Tes Kesehatan
Penyelenggaraan Bupati Sumedang Open 2025 se- nasional ini diikuti oleh 450 atlet muda, 55 atlet dewasa, dan 9 tim beregu pengkab/pengkot se-Jawa Barat.
Diselenggarakan oleh Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Kabupaten Sumedang di GOR Tadjimalela, kejuaraan ini mengusung semangat regenerasi dengan membagi pertandingan ke dalam tiga kategori, tunggal usia dini hingga remaja, ganda berbagai kelompok usia, serta beregu.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang