Editor
Terkait karakteristik amunisi kedaluwarsa, Kristomei menegaskan bahwa jenis tersebut memang tidak terprediksi dalam hal kestabilannya.
“Namanya amunisi kedaluwarsa tidak bisa kita perkirakan. Misalnya pemantiknya sudah sesuai prosedur, nanti kita dalami,” katanya.
Saat ini, seluruh korban telah dievakuasi ke RSUD Pameungpeuk untuk proses otopsi dan pemulasaran jenazah.
TNI juga telah berkoordinasi dengan aparat setempat untuk mensterilkan lokasi kejadian guna mencegah risiko lanjutan.
Proses investigasi tengah berjalan guna mengungkap penyebab pasti tragedi ini dan memastikan langkah antisipatif ke depannya.
Lebih rinci terkait identitas korban dapat disimak di sini.
Baca juga: UMKM Toko Mama Khas Banjar Tutup, Apa yang Sebenarnya Terjadi?
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang