Biasanya, kata dia, ketika ada pemindahan dinas, almarhum kerap mengabari lewat telepon.
"Almarhum baik, enggak ada masalah ke anak buahnya, baik. Banyak yang cerita," ucap dia.
Almarhum, kata dia, memang asli kelahiran Bandung.
Sejak menjadi prajurit TNI, beliau sempat berdinas di beberapa tempat, seperti di Palembang, lalu ke Jakarta.
"Adapun dinas di Garut, itu baru tanggal 1 Mei, jadi kalau enggak salah baru 12 hari di sana, kemudian meninggal," ucap dia.
"Di Garut tugas peledakan sering, pekerjaan sehari-hari bagian amunisi," tutur dia.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang