BANDUNG, KOMPAS.com - Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya mengungkapkan beberapa poin penting terkait pelaksanaan retret gelombang kedua yang akan diadakan di Kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
Bima menekankan bahwa para peserta retret diwajibkan untuk mematuhi aturan yang telah ditetapkan, termasuk mengenai penggunaan gawai atau ponsel pribadi selama kegiatan berlangsung.
"Tidak (ada pembatasan). Ya, kecuali ketika perkuliahan, pembelajaran ya pasti diminta untuk memberikan atensi ya. Tetapi di luar itu ya silakan karena pasti membutuhkan untuk komunikasi juga," ujar Bima kepada awak media di Kampus IPDN Jatinangor, Minggu (22/6/2025).
Baca juga: Mendagri Dijadwalkan Buka Retret Gelombang Kedua Senin Pagi
Lebih lanjut, Bima menyatakan bahwa 86 kepala daerah yang terdiri dari gubernur, bupati, dan wali kota tidak diperkenankan untuk membawa ajudan atau asisten pribadi ke lokasi retret.
Ia juga menjelaskan bahwa para peserta akan diberikan waktu untuk saling mengenal ketika masuk asrama, agar mereka bisa lebih akrab.
Mengenai ruang kelas yang akan digunakan, Bima mengungkapkan bahwa penempatan akan disesuaikan dengan kebutuhan.
Namun, direncanakan para peserta akan menempati lantai 3 di Gedung Baru.
"Tetapi kalau peserta ada yang tidak mampu pasti akan kita geser ke tempat lain. Tadi saya cek yang ada Bupati dari Bengkulu Selatan misalnya, nanti kita cek ada yang tadi juga pakai alat bantu dan lainnya," tuturnya.
Terkait materi yang akan disampaikan, Bima menyebutkan bahwa sebagian besar materi yang diberikan pada retret gelombang kedua tidak berbeda dengan yang pertama di Akmil Magelang, Jawa Tengah.
"Nggak ada bedanya. Bedanya hanya lebih kepada lebih sedikit dan lokasi di sini. Materinya hampir semua sama. Malah di sini agak ditambahkan masukan-masukan dari kepala daerah terkait program prioritas," katanya.
Bima menambahkan bahwa sejumlah materi terkait wawasan kebangsaan akan disampaikan oleh beberapa menteri yang diagendakan hadir.
Di antaranya, materi tentang komunikasi publik akan dibawakan oleh Kepala Kantor Kepresidenan Hasan Asbi.
Baca juga: Barak Tanpa AC, Ini Cerita Bupati Aceh Timur Ikut Retret Kepala Daerah di IPDN Jatinangor
Selain itu, materi tambahan mengenai batas wilayah akan disampaikan oleh Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan Kementerian Syafrizal Zakaria.
"Ya kalau besok itu Mendagri, Gubernur Lemhanas, dan Jajaran Widyaiswara Lemhanas. Jadi sampai malam itu Lemhanas," pungkas Bima.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang