Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dedi Mulyadi Gandeng TNI AL Jaga Laut dan Sungai, Kegiatannya Apa Saja?

Kompas.com, 25 Juni 2025, 11:21 WIB
Farid Assifa

Editor

KOMPAS.com – Pemerintah Provinsi Jawa Barat menjalin kerja sama strategis dengan TNI Angkatan Laut untuk menjaga kebersihan laut dan sungai serta meningkatkan kualitas pendidikan kelautan.

Hal itu disampaikan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, melalui akun TikTok miliknya, Kang Dedi Mulyadi, usai pertemuan dengan Kepala Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr Muhammad Ali dan jajaran TNI AL pada Rabu (25/6/2025).

“Pagi hari ini, Pemda Jawa Barat menjalin kerja sama dengan TNI Angkatan Laut untuk menjaga kebersihan laut, menjaga kebersihan sungai, meningkatkan kualitas pendidikan kelautan di seluruh wilayah Jawa Barat agar generasi muda Jabar memahami kelautan. Alhamdulillah,” ujar Dedi dalam unggahan vlog-nya.

Baca juga: Pria Sumedang Ditahan Usai Beli Motor Curian Rp2 Juta, Dedi Mulyadi Turun Tangan

Dalam kerja sama tersebut, Dedi Mulyadi menegaskan pentingnya peran generasi muda untuk mencintai laut dan sungai, serta menjaga kelestariannya.

“Pesan utama adalah, jangan buang sampah ke sungai, jangan buang sampah ke laut. Buang sampah ke sungai, ke laut saja sudah dilarang. Apalagi buang mantan ke laut, sangat tidak guna,” ucapnya berseloroh.

Kepala Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr Muhammad Ali juga mengajak pemuda-pemudi di Jawa Barat untuk peduli terhadap laut sebagai sumber kekayaan bangsa.

“Kepada para pemuda dan pemudi di Jawa Barat, cintailah lautan karena di laut tersimpan sumber kekayaan Indonesia. Salam sejahtera,” kata perwakilan TNI AL dalam kesempatan yang sama.

Apa saja kegiatannya?

Saat dihubungi Kompas.com pada hari yang samaDedi Mulyadi menjelaskan secara lebih rinci bentuk kerja sama operasional yang akan dijalankan. Beberapa di antaranya meliputi:

  • Penataan tempat pelelangan ikan (TPI) di sejumlah wilayah pesisir.
  • Pengembangan dan pembangunan sekolah kelautan, termasuk pembukaan SMK kelautan baru.
  • Partisipasi aktif TNI AL dalam membersihkan sungai dan laut.
  • Pembangunan rumah untuk nelayan dan jembatan di daerah pesisir.
  • Patroli sungai dan laut secara rutin untuk mencegah bangunan liar dan pelanggaran lingkungan.

Baca juga: Sosok Darkiman, Warga Bekasi yang Siram Dedi Mulyadi, Alasan Penyiraman Terkuak

“Tujuan utama kita adalah memastikan laut dan sungai kita bersih, nelayan hidup layak, dan generasi muda melek kelautan. Jangan sampai Jawa Barat yang punya garis pantai panjang justru kehilangan identitas maritimnya,” tegas Dedi.

Kerja sama ini diharapkan menjadi contoh sinergi antara pemerintah daerah dan militer dalam menjaga lingkungan hidup dan memajukan pendidikan berbasis potensi wilayah.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Bandung
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Bandung
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Bandung
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Bandung
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Bandung
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Bandung
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Bandung
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Bandung
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
Bandung
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Bandung
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Bandung
Dugaan Ujaran Kebencian oleh Streamer, Polda Jabar: Kami Sudah Profiling Akun Pelaku
Dugaan Ujaran Kebencian oleh Streamer, Polda Jabar: Kami Sudah Profiling Akun Pelaku
Bandung
Pakan Satwa Bandung Zoo Menipis, Karyawan Galang Donasi di Pinggir Jalan
Pakan Satwa Bandung Zoo Menipis, Karyawan Galang Donasi di Pinggir Jalan
Bandung
Terminal Cicaheum Akan Jadi Depo BRT, Pemkot Bandung Desak Kemenhub Sosialisasi
Terminal Cicaheum Akan Jadi Depo BRT, Pemkot Bandung Desak Kemenhub Sosialisasi
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau