Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNI Mulai Bangun Infrastruktur, Dedi Mulyadi: Kita Ingin Beresin Jawa Barat

Kompas.com, 25 Juni 2025, 16:27 WIB
Farid Assifa

Editor

KOMPAS.com – Pembangunan infrastruktur di Jawa Barat oleh TNI AD sudah dimulai.

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menegaskan komitmennya untuk mempercepat perbaikan infrastruktur dasar dan lingkungan di wilayahnya.

Pernyataan tersebut ia sampaikan dalam pertemuan bersama Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, Wakasad, Pangdam Jaya, dan Pangdam III/Siliwangi, Rabu (25/6/2025).

“Kita ingin beresin Jawa Barat. Tidak boleh ada lagi warga yang jalan kaki jauh hanya untuk mencari air bersih. Sekolah-sekolah juga harus rapi dan bersih, tidak boleh ada sampah berserakan,” ujar Dedi dalam video yang diunggah di media social dan dikonfirmasi ulang Kompas.com, Rabu.

Baca juga: Bangun Tambak Ikan Nila Salin, Dedi Mulyadi Teken MoU dengan KKP Senilai Rp 26 Triliun

Ia juga menyoroti pentingnya pembangunan jalan lintas strategis, seperti Jalan Gunung Sangga Buana dan jalur penghubung dari Sukabumi ke Pangandaran, sebagai langkah pemerataan pembangunan dan aksesibilitas.

Tak hanya itu, Dedi menekankan pentingnya ketertiban di kalangan pelajar dan warga.

“Mohon disampaikan kepada anak-anak sekolah agar tertib. Dan, untuk seluruh warga Jawa Barat, kita akan segera mulai pekerjaan ini,” kata Dedi.

Sementara itu, KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak memberikan apresiasi atas inisiatif Dedi Mulyadi yang dinilainya luar biasa.

Ia berharap program besar yang digagas ini dapat rampung pada tahun 2026.

“Mohon dukungan dan doa. Mudah-mudahan program yang tadi disampaikan Gubernur bisa selesai di 2026. Warga Jawa Barat harus jadi contoh buat seluruh daerah di Indonesia. Ini karena Kang KDM luar biasa,” ujar Maruli.

Dalam gaya khasnya, Dedi menambahkan candaan di akhir pernyataan.

Baca juga: Dedi Mulyadi Gandeng TNI AL Jaga Laut dan Sungai, Kegiatannya Apa Saja?

“Tahu nggak KDM? Kang Duda Merajalela. Tapi yang penting buat warga Jawa Barat: leuweung hejo, rakyat ngejo (hutan hijau, rakyat makmur),” tutupnya, menyelipkan pesan lingkungan dan kesejahteraan rakyat.

Program kerja sama antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan TNI AD ini diproyeksikan akan menyentuh berbagai aspek strategis, mulai dari sanitasi, lingkungan hidup, hingga pendidikan dan infrastruktur konektivitas antarwilayah.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Bandung
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Bandung
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Bandung
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Bandung
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Bandung
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Bandung
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Bandung
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
Bandung
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Bandung
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Bandung
Dugaan Ujaran Kebencian oleh Streamer, Polda Jabar: Kami Sudah Profiling Akun Pelaku
Dugaan Ujaran Kebencian oleh Streamer, Polda Jabar: Kami Sudah Profiling Akun Pelaku
Bandung
Pakan Satwa Bandung Zoo Menipis, Karyawan Galang Donasi di Pinggir Jalan
Pakan Satwa Bandung Zoo Menipis, Karyawan Galang Donasi di Pinggir Jalan
Bandung
Terminal Cicaheum Akan Jadi Depo BRT, Pemkot Bandung Desak Kemenhub Sosialisasi
Terminal Cicaheum Akan Jadi Depo BRT, Pemkot Bandung Desak Kemenhub Sosialisasi
Bandung
Eks Aktivis Beberkan Cara NII Gaet Pelajar Sampai Mahasiswa
Eks Aktivis Beberkan Cara NII Gaet Pelajar Sampai Mahasiswa
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau