PANGANDARAN, KOMPAS.com – Bupati Pangandaran, Citra Pitriyami, mengirim 39 anak dari 9 SMP ke Dodik Bela Negara Rindam III/Siliwangi di Bandung, Senin (30/6/2025).
Mereka akan menjalani pendidikan karakter dan pelatihan kedisiplinan bela negara Gerbang Panca Waluya.
Sebenarnya, pengiriman siswa ke barak akan dilakukan bulan lalu. Namun saat itu, mereka sedang menghadapi ujian sehingga pemberangkatannya ditunda.
“Alhamdulillah sekarang lagi libur, jadi tidak mengganggu pembelajaran anak di sekolah,” kata Citra melalui keterangan tertulis dari Humas dan Keprotokolan Setda Pangandaran, Senin.
Baca juga: Sekda Jabar Tegaskan Pendidikan di Barak Militer Berlanjut, Besok Angkatan Keempat Dimulai
Rencananya, 39 anak tersebut akan menjalani pendidikan karakter selama 10 hari. Bupati sudah berkomunikasi dengan Pemprov Jawa Barat dan menyampaikan agar pendidikan karakter tersebut tidak berlangsung terlalu lama.
“Saya sudah kontekan sama Pak Sekda, ulah lami teuing, tos bageur mah uihkeun (jangan terlalu lama pendidikan karakternya, kalau sudah baik segera pulangkan ke orang tua),” kata Citra.
Kepada anak-anak yang dikirim ke Dodik, ia mendoakan agar tetap sehat selama menjalani pendidikan karakter.
Citra tampak tak kuasa menahan tangis dan terbata-bata saat menyampaikan sambutannya.
“Kalian di sana yang betah, sing sararehat. Tujuan kita baik, hanya ingin anak-anak itu menjadi anak-anak yang disiplin, menjadi anak-anak baik yang berbakti kepada orang tua dan guru. Ibu yakin kalian anak-anak baik, tidak ada anak-anak nakal di sini,” ucapnya sembari menahan tangis.
Ia juga berpesan bahwa akhlak yang baik adalah yang utama.
“Kepintaran bukan segalanya, tetapi akhlak yang baik (yang utama). Percuma kita pintar tapi akhlaknya tidak baik. Ibu yakin sekali kalian anak-anak yang baik. Selamat jalan anak-anakku. Ibu mohon maaf enggak bisa antar (sampai lokasi),” ujarnya.
Saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pangandaran, Agus Nurdin, mengatakan 39 anak yang dikirim ke barak memiliki persoalan di sekolah. Mereka malas pergi sekolah dan kerap bolos.
“Satu bulan lalu, (sekolah) sudah mengumpulkan orang tua siswa, dan orang tua bersedia anaknya dikirim ke barak,” kata Agus.
Bupati Pangandaran, lanjut dia, menyampaikan permohonan kepada gubernur untuk memasukkan sejumlah anak ke pendidikan berkarakter.
“Alhamdulillah difasilitasi oleh gubernur. Ini kerja sama Pemerintah Daerah Kabupaten Pangandaran dengan Pemprov Jawa Barat,” kata Agus.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang