BANDUNG, KOMPAS.com - Sebanyak 90 ton sampah Pasar Induk Gedebage, Kota Bandung, Jawa Barat, yang diangkut pada Jumat (4/7/2025) menggunakan alat berat berupa buldoser dan 18 truk, ternyata hanya berpindah tempat saja.
Pantauan Kompas.com, 90 ton sampah tersebut dipindahkan ke belakang Pasar Induk Gedebage memanfaatkan bangunan site pengolahan sampah biodigester dan windrow composting.
Selain itu, sampah yang sudah berbau busuk tersebut di beberapa titik menumpuk bercampur dengan sampah non-organik lainnya yang belum diolah.
Baca juga: Pilu Guru SMA Swasta di Bandung, Baru 12 Siswa yang Mendaftar: Kami Sedih…
Hujan yang mengguyur daerah Bandung Timur sejak Minggu (6/7/2024) pagi, membuat lokasi penampungan sampah tersebut menjadi becek dan berbau.
Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Bandung, Darto, membenarkan hal tersebut.
"Iya, benar (masih menumpuk)," kata Darto, Minggu pagi.
Baca juga: Bandung Disebut Kota Paling Macet, Wali Kota Salahkan Kendaraan Pribadi: Ini Fakta, Bukan Ngeles...
Darto mengatakan, pengelolaan sampah di Pasar Induk Gedebage oleh PT. Pro Signal menggunakan teknologi biodigester dan windrow composting, belum menunjukkan hasil yang signifikan.
"Sampai sekarang belum ada pengurangan signifikan dari sampah yang diangkut kemarin," katanya.
Darto menyayangkan masih banyak sampah yang menumpuk. Sebab, menurut dia, produksi sampah di Pasar Induk Gedebage akan terus berlangsung setiap hari.
Menurutnya, produksi sampah di Pasar Induk Gedebage sekitar 4 ton per hari.
"Sangat disayangkan, jangan sampai setelah diangkut tapi sampahnya tidak diolah," tuturnya.
Darto mengaku, pihaknya masih memberikan toleransi. Namun, dia berharap sampah-sampah yang masih menumpuk tersebut segera mungkin diolah agar penumpukan tidak bertambah.
"Hari Senin kita cek lagi apakah sudah mulai diolah apa belum, sampai dengan hari Minggu belum diolah. Kita maklumi mungkin Sabtu dan Minggu libur. Tapi hari Senin kita minta diolah sampai habis," tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Bandung menerjunkan satu unit buldoser ke Pasar Induk Gedebage untuk mengatasi tumpukan sampah yang kembali menggunung di sejumlah koridor pasar pada Jumat (4/7/2025).
Kepala DLHK Kota Bandung, Darto, menyebut volume sampah yang diangkut dari Pasar Gedebage hari ini diperkirakan mencapai 90 ton.