Meskipun relokasi ini terasa berat bagi para PKL yang telah berjualan bertahun-tahun di lokasi tersebut, dia bersyukur pemerintah memberikan solusi agar mereka tetap dapat berdagang.
Di sisi lain, penertiban yang dilakukan pada Senin lalu mendapat protes dari beberapa PKL.
Kholifah, seorang pedagang kelapa parut, menilai penertiban tersebut tidak bijak dan mengaku tidak pernah diajak berkomunikasi oleh pemerintah desa.
"Saya juga setiap hari bolak-balik bongkar gerobak ini, ini tidak paten. Jangan hanya gobrak-gabrik, tertibkan tapi tidak memberikan solusi," ungkap Kholifah saat ditertibkan oleh tim gabungan.
Kholifah mengaku kaget dengan penertiban yang dilakukan tanpa adanya tempat alternatif untuk berpindah, menegaskan bahwa pemerintah tidak menyediakan solusi apapun dan hanya melakukan penertiban semata.
Pemerintah Kabupaten Cirebon sebelumnya menertibkan gelandangan, pengamen, dan PKL di kawasan wisata Batik Trusmi sebagai upaya untuk menjadikan kawasan tersebut sebagai ikon Kabupaten Cirebon.
Penertiban ini dilakukan oleh tim gabungan dari berbagai instansi pemerintah, termasuk Kepolisian, TNI, Dinas Perhubungan, dan Satpol PP.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang