Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bus Tabrakan dengan Truk di Tol Cipularang, 1 Orang Tewas dan Ini Kronologinya

Kompas.com, 11 Juli 2025, 11:22 WIB
Farid Assifa

Editor

KOMPAS.com - Kecelakaan tragis kembali terjadi di Tol Cipularang, tepatnya pada Jumat, 11 Juli 2025, sekitar pukul 01.00 WIB.

Sebuah bus penumpang Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) menabrak bagian belakang truk tangki pengangkut tetes tebu di KM 72 B, wilayah Kecamatan Babakancikao, Kabupaten Purwakarta.

Kecelakaan ini mengakibatkan satu korban meninggal dunia dan beberapa lainnya mengalami luka-luka.

Kronologi kecelakaan

Kecelakaan terjadi ketika bus AKAP bernomor polisi Z-7532 CN melaju dari arah Bandung menuju Jakarta.

Baca juga: Aksi Koboi di Tol Cipularang: Pelaku Ternyata Pinjam Kendaraan dan Akun

Di lokasi kejadian, bus menghantam bagian belakang truk tangki yang melaju pelan di bahu luar jalan tol.

Kompol Djoko Prihantono, Kepala Induk Tol Cipularang, menyatakan, "Bus ini menabrak bagian belakang truk tangki. Kejadiannya terjadi di bahu luar jalan tol."

Foto-foto dari lokasi menunjukkan bahwa bagian depan bus mengalami kerusakan parah dengan kaca yang pecah dan bodi yang hancur.

Sopir bus, Lukman Hakim (52), terjepit di kursi kemudi akibat benturan yang keras.

Ia terlihat menahan rasa sakit sementara tim gabungan dari Jasa Marga, PJR Tol Cipularang, dan tim derek berupaya menyelamatkannya.

Proses evakuasi berlangsung dramatis dan memakan waktu sekitar satu jam sebelum Lukman berhasil dikeluarkan dan langsung dilarikan ke RS Abdul Radjak Purwakarta.

Siapa saja korban dari kecelakaan ini?

Kecelakaan tersebut merenggut nyawa Dedi Supriadi, kernet bus asal Garut, yang dinyatakan meninggal di tempat kejadian.

Sementara itu, sopir dan lima penumpang lainnya mengalami luka ringan.

Dadan (35), sopir truk tangki yang ditabrak, mengaku tidak menyadari akan tertabrak hingga mendengar suara benturan keras.

Ia mengatakan, "Awalnya saya kira ban pecah, ternyata bus nabrak dari belakang. Suaranya keras, kami sedang jalan pelan karena ada perbaikan jalan." Dadan juga menambahkan bahwa jika kondisi jalan ramai, bisa saja insiden tersebut melibatkan kendaraan lainnya.

- Korban Meninggal Dunia: Dedi Supriadi, kernet bus, warga Garut.

- Lukman Hakim (52), sopir bus, warga Desa Sukasenang, Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut.

- M Taufik (50), penumpang, warga Manggarai Selatan, Jakarta Selatan.

- Iyen Nurhayati (44), penumpang, warga Manggarai Selatan, Jakarta Selatan.

- Dua penumpang lainnya mengalami luka ringan dan masih dalam proses pendataan oleh pihak berwenang.

Baca juga: Aksi Koboi di Tol Cipularang, Korban: Saya Lari Sambil Menunduk, Takut Ditembak

Seluruh kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan ini telah dievakuasi ke pool derek Jatiluhur.

Saat ini, kasus ini ditangani oleh Unit Laka Polres Purwakarta untuk proses penyelidikan lebih lanjut.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 5 Fakta Kecelakaan di Tol Cipularang: Sopir Bus Terjepit, Kernet Tewas di Tempat

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Tak Bisa Turun dari Atap dan Terjebak Berjam-jam, Kakek di Bogor Dievakuasi Damkar Pakai Tandu ke Rumah Sakit
Tak Bisa Turun dari Atap dan Terjebak Berjam-jam, Kakek di Bogor Dievakuasi Damkar Pakai Tandu ke Rumah Sakit
Bandung
Dedi Mulyadi Jemput Warga Jabar yang Terdampak Banjir di Aceh
Dedi Mulyadi Jemput Warga Jabar yang Terdampak Banjir di Aceh
Bandung
Soal Penolakan Warga Terminal Cicaheum, Farhan Upayakan Relokasi ke TOD BRT Paling Ramai
Soal Penolakan Warga Terminal Cicaheum, Farhan Upayakan Relokasi ke TOD BRT Paling Ramai
Bandung
Forum Kiai NU Jawa Desak Pembentukan Panitia MLB, Nama Rhoma Irama Disebut
Forum Kiai NU Jawa Desak Pembentukan Panitia MLB, Nama Rhoma Irama Disebut
Bandung
Pakar Hukum Ingatkan Dedi Mulyadi: Surat Edaran Tidak Bisa Dibuat Seenaknya
Pakar Hukum Ingatkan Dedi Mulyadi: Surat Edaran Tidak Bisa Dibuat Seenaknya
Bandung
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Bandung
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Bandung
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Bandung
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Bandung
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Bandung
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Bandung
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Bandung
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Bandung
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau