BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menegaskan akan mengevaluasi keberadaan keramba jaring apung (KJA) di perairan Pantai Pangandaran.
Ia berpendapat bahwa kawasan laut yang telah menjadi destinasi wisata seharusnya tidak dialihfungsikan untuk aktivitas budidaya perikanan.
"Saya termasuk yang akan mengevaluasi. Kalau itu bertentangan dengan prinsip-prinsip ekosistem lingkungan dan keberlanjutan kawasan Pangandaran yang sudah tumbuh menjadi kawasan wisata, tentu tidak bisa dilanjutkan," ujar Dedi di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga), Institut Teknologi Bandung (ITB), Jalan Tamansari, Kota Bandung, pada Kamis (7/8/2025).
Baca juga: Santai Digugat Organisasi Sekolah Swasta, Dedi Mulyadi: Cermin Gubernur Bekerja
Dedi menambahkan, pandangannya mengenai KJA sejalan dengan pemikiran mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti.
"Bu Susi itu dari sisi pandangan, ekosistem, dan konservasi selaras dengan apa yang saya pikirkan. Laut yang sudah menjadi kawasan wisata tidak boleh diubah fungsi tata guna lautnya. Biarkan tetap menjadi hamparan pantai," katanya.
Ia juga menegaskan, pembangunan keramba atau bentuk budidaya laut lainnya di zona wisata seperti Pangandaran berpotensi merusak lingkungan dan mengganggu aktivitas wisata, termasuk mobilitas kapal nelayan.
"Tidak boleh lagi ada kavling-kavling keramba dan sejenisnya. Itu akan menurunkan daya dukung lingkungan, mengganggu pandangan laut, dan bisa menghambat lalu lintas kapal nelayan atau orang yang berselancar," ucap Dedi.
Baca juga: Spanduk Protes untuk Dedi Mulyadi di Sleman: Selamatkan Pariwisata Dari Gubernur Pencitraan KDM
Mantan Bupati Purwakarta tersebut menilai bahwa Pangandaran harus dijaga sebagai kawasan wisata berbasis konservasi.
Ia mendorong agar budidaya perikanan dilakukan di wilayah lain yang lebih sesuai dari segi tata ruang.
"Pangandaran itu basic-nya pariwisata. Kita hormati itu. Kalau budidaya, sebaiknya dilakukan di tempat lain. Ini pandangan saya dari sisi konservasi," tutur Dedi.
Sebelumnya, Susi Pudjiastuti juga menyampaikan kekecewaannya melalui media sosial terkait keputusan pemberian izin KJA di kawasan Pantai Timur Pangandaran kepada tiga perusahaan swasta.
"Hari ini saya sebagai rakyat Bapak, sangat sangat prihatin dan luar biasa terluka. Menghadiri rapat atas pengkavlingan izin KJA di pantai timur Pangandaran. Di mana ternyata pantai timur Pangandaran sudah diberikan izin kepada 3 perusahaan untuk membuat KJA," ujar Susi, dikutip dari akun X @susipudjiastuti.
"Dulu Bapak Presiden Prabowo waktu berperahu, sudah berjanji yang sangat kita hargai untuk mengganti bagan-bagan bambu supaya Pantai Pangandaran lebih indah dan perikanan tangkap lebih produktif lagi," tambahnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang