Bagi Arif, job fair bukan hanya tentang mencari lowongan, tetapi juga membangun jaringan.
“Tadi saya dapat informasi soal pelatihan keterampilan gratis dari Disnaker. Itu penting buat saya biar lebih siap bersaing,” ujarnya.
Meskipun banyak yang pulang dengan rasa lelah setelah seharian berkeliling, semangat tetap terpancar di wajah para pencari kerja.
Sekretaris Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Bandung, DA Hidayat menjelaskan, setiap tahunnya ditargetkan 10.000 angkatan kerja muda mendapatkan lapangan kerja melalui event Job Fair.
Pelaksanaan Job Fair di Alun-Alun Kecamatan Margaasih itu memberikan kesempatan kepada 300 pencari kerja yang tersebar di 9 perusahaan dan 1 LPK yang bermitra dengan Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Bandung.
Hidayat menargetkan, melalui Job Fair ini dapat meningkatkan produktivitas perusahaan yang menerima pencari kerja.
“Sejauh ini, banyak pekerja yang melamar melalui Job Fair sudah ditempatkan atau bekerja di luar negeri, di antaranya di Jepang dan Korea,” katanya.
Dinas Ketenagakerjaan juga memberikan kesempatan kepada 100 calon pencari kerja untuk mengikuti pelatihan bahasa dan budaya Korea, serta 400 orang untuk pelatihan bahasa dan budaya Jepang.
Job Fair hybrid ini sudah dilaksanakan sebanyak sembilan kali di berbagai kecamatan di Kabupaten Bandung, termasuk Pangalengan, Rancaekek, dan Cilengkrang.
Hidayat juga menekankan pentingnya optimisme bagi pencari kerja.
“Ada pencari kerja yang sempat mengikuti tes bahasa Jepang sampai 29 kali, dan pada tes ke-30 lulus bisa berangkat ke Jepang dengan gaji Rp30 juta lebih setelah mendapatkan posisi terbaik,” ujarnya.
Mengenai angka pengangguran, Hidayat mencatat, pada 2021, angka pengangguran di Kabupaten Bandung mencapai 8,53 persen, namun berhasil ditekan menjadi 6,32 persen pada 2023.
“Saat ini, angka pengangguran di Kabupaten Bandung masih mencapai 6,36 persen. Ini ironis, mengingat Jawa Barat adalah gudangnya industri,” katanya.
Hidayat menambahkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan BPS untuk mengetahui sensus angka pengangguran setiap empat bulan sekali.
“Melalui pelaksanaan Job Fair ini, Dinas Ketenagakerjaan akan merintis penempatan tenaga kerja antar daerah, agar tenaga kerja dapat terserap di tempat industri yang membutuhkan,” pungkasnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang