Editor
Hingga kini, pihak kepolisian masih terus mendalami kasus tewasnya keluarga ini untuk mengungkap motif dan pelaku di balik peristiwa tragis yang mengguncang Kelurahan Paoman, Indramayu.
Sebelumnya diberitakan, ditemukannya jenazah satu keluarga ini bermula dari kecurigaan warga karena Euis, salah satu korban, tiba-tiba menghilang tanpa kabar sejak Kamis (28/8/2025).
Padahal selama ini, Euis aktif bersosialisasi dengan tetangga sekitar.
“Awalnya Ibu Ayu cerita ke saya. Katanya sudah beberapa hari WhatsApp ke Bu Euis nggak dibalas, telepon juga nggak diangkat," ujar Sohib.
Kecurigaan bertambah saat melihat rumah Sahroni sepi tanpa aktivitas.
Sementara, pada Sabtu (30/8/2025) dini hari, ada dua mobil pikap terparkir cukup lama di depan rumah.
Untuk menjawab rasa penasaran, warga kemudian mendatangi rumah Sahroni pada Senin (1/9/2025) malam.
Warga dibuat heran karena tidak ada seorang pun di dalam rumah. Kondisi rumah juga tidak tampak berantakan.
Namun, warga kala itu mencium bau tak sedap yang sumbernya di dekat pohon nangka.
“Warga nekat mendobrak pintu sekitar jam 17.30 WIB. Pas masuk rumahnya rapi, nggak ada tanda-tanda keributan. Tapi, dari samping halaman tercium bau busuk yang menyengat,” ujar Sohib.
Warga juga melihat gundukan tanah yang dari dalamnya menyembul kaki manusia.
Mereka kemudian segera mencari cangkul untuk mengetahui siapa yang dikubur di lokasi tersebut.
"Ternyata benar jasad Pak Haji Sahroni," beber Sohib.
Tidak lama kemudian, warga menelepon polisi.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul UPDATE Kasus Penemuan 5 Jenazah di Paoman Indramayu, Siapa Sebenarnya Keluarga Haji Sahroni
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang