Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjalanan Melisa Sabrina Menjaga Koleksi Langka di Perpustakaan Ajip Rosidi Bandung

Kompas.com, 11 September 2025, 21:55 WIB
Faqih Rohman Syafei,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Melisa Sabrina (33) telah mengabdikan diri sebagai penjaga ribuan koleksi buku, naskah, dan majalah tua di Perpustakaan Ajip Rosidi di Jalan Garut, Kota Bandung, Jawa Barat, sejak 2019.

Lulusan Sastra Inggris ini tidak pernah membayangkan dirinya akan terjun ke dunia perpustakaan, namun ia tetap bertahan lebih dari enam tahun.

"Basic utamanya karena pendidikan saya sastra. Jadi dengan sendirinya pasti ada ketertarikan sama perpustakaan. Kebetulan memang ada tawaran, jadi memang diambil kesempatannya," ucap Melisa saat ditemui Kompas.com, Kamis (11/9/2025).

Meskipun Melisa enggan disebut sebagai pustakawan karena tidak memiliki latar belakang pendidikan ilmu perpustakaan, setiap hari ia berhadapan dengan tumpukan buku langka dan pengunjung yang datang untuk riset atau membaca.

"Kalau judulnya pustakawan pasti ada ekspektasinya ilmunya sudah tahu dan segala macam kayak itu. Untuk hindari kesalahpahaman itu, jadi memang jabatannya ditulisnya petugas perpustakaan," ujarnya.

Baca juga: Kisah Wini Pustakawan Ciamis: Hidup Bersama Buku, Perjuangan demi Literasi...

Kebahagiaan di Perpustakaan

Melisa mengakui bahwa awal bekerja di perpustakaan bukanlah perkara mudah.

Ia harus menyesuaikan diri dari ilmu sastra ke manajemen perpustakaan, termasuk merawat buku-buku, mendata, hingga melayani pengunjung yang datang dengan ekspektasi tinggi.

Pengunjung perpustakaan pun beragam, mulai dari mahasiswa yang mencari referensi tugas hingga orangtua yang ingin melanjutkan bacaan lama mereka.

"Pengunjung rata-rata yang datang untuk riset, dari mahasiswa S1 sampai S3 bahkan dosen yang mau nulis buku. Saya sering merasa tidak bisa membantu maksimal karena pengetahuan saya terbatas," katanya.

Baca juga: Kiprah Dini Widianti, Sulap Perpustakaan Sekolah Penuh Rayap Jadi Juara Tingkat Nasional

Meski menghadapi keterbatasan, Melisa selalu menemukan kebahagiaan tersendiri dari setiap buku yang dibersihkan atau ditemukan, yang membawanya pada pengetahuan baru.

"Perpustakaan tuh serandom-randomnya hal paling random yang pernah dibaca itu pasti bisa dibaca ada kayak gitu. Jadi hal-hal yang paling random kayak dan itu tuh hal yang menyenangkan karena oh kita tuh belajar yang baru," tutur dia.

Koleksi di Perpustakaan Ajip Rosidi terbilang unik, mencakup karya sang empunya, naskah asli, majalah lama, hingga buku-buku sumbangan penulis besar Indonesia.

Namun, Melisa menyayangkan minimnya perawatan koleksi, sehingga rentan mengalami kerusakan, terutama karena banyak koleksi yang sudah berumur puluhan tahun.

"Yang paling disayangkan adalah kurang perawatan dari bukunya. Gimana caranya kita memastikan buku ini sampai ke generasi selanjutnya, itu yang agak kurang," katanya.

Melisa menyadari pentingnya peran perpustakaan dalam menjaga literasi.

Halaman:


Terkini Lainnya
Soal Penolakan Warga Terminal Cicaheum, Farhan Upayakan Relokasi ke TOD BRT Paling Ramai
Soal Penolakan Warga Terminal Cicaheum, Farhan Upayakan Relokasi ke TOD BRT Paling Ramai
Bandung
Forum Kiai NU Jawa Desak Pembentukan Panitia MLB, Nama Rhoma Irama Disebut
Forum Kiai NU Jawa Desak Pembentukan Panitia MLB, Nama Rhoma Irama Disebut
Bandung
Pakar Hukum Ingatkan Dedi Mulyadi: Surat Edaran Tidak Bisa Dibuat Seenaknya
Pakar Hukum Ingatkan Dedi Mulyadi: Surat Edaran Tidak Bisa Dibuat Seenaknya
Bandung
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Bandung
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Bandung
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Bandung
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Bandung
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Bandung
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Bandung
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Bandung
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Bandung
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
Bandung
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Bandung
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau