LEBAK, KOMPAS.com – Sekolah Rakyat (SR) tingkat SD dan SMP resmi dibuka di Kabupaten Lebak, Banten, Selasa (30/9/2025).
SR ini menjadi rumah baru bagi puluhan anak dari keluarga kurang mampu yang termasuk desil 1 dan 2 berdasarkan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). Banyak dari mereka datang dengan beragam alasan, mulai dari persoalan biaya hingga pengalaman pahit di sekolah lama.
Noval (12), siswa asal Kecamatan Leuwidamar, mengaku sering dijahili teman-temannya. “Kesal di sekolah lama dijahili teman, pensil, pulpen, buku sering diumpetin,” kata Noval. Ia menuturkan, sepatu jebol yang dikenakannya sering jadi bahan ejekan hingga membuatnya merasa sedih. Kini, SR memberinya harapan baru untuk belajar tanpa takut dipermalukan.
Alwan (11) juga punya kisah serupa. Tubuhnya yang kecil membuatnya sering jadi sasaran jahil teman-temannya. “Pulang sekolah sering minder,” ujarnya. Alwan berharap lingkungan SR bisa lebih ramah.
Baca juga: Dinsos Jateng: 1.500 Anak Belajar di Sekolah Rakyat, Keluarga Hemat Ratusan Ribu Per Hari
Amelia (11) punya alasan berbeda. Gadis asal Malingping itu memilih SR untuk melatih kemandirian. “Biar mandiri saja, kan sudah biasa di rumah terus,” katanya. Amel memilih tinggal di asrama SR Rangkasbitung meski jaraknya 100 kilometer dari rumahnya.
Cerita lain datang dari Intan (11) yang sempat putus sekolah sejak 2023 karena orang tuanya tidak mampu membiayai pendidikan. “Sebenarnya anak saya inginnya ke pesantren, tapi saya tidak punya biaya,” kata Jumadi, ayah Intan.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Lebak, Eka Darmawan, mengatakan SR tingkat SD dan SMP ini merupakan SR kedua di Lebak setelah sebelumnya dibuka SR tingkat menengah. Total ada 100 anak yang kini menjadi siswa SR. “Alhamdulillah baru terlaksana hari ini bersama SR lain di Indonesia,” ujar Eka.
Seluruh kebutuhan di SR, mulai dari asrama, seragam, makan, hingga kebutuhan sehari-hari ditanggung pemerintah sehingga anak-anak bisa bersekolah tanpa terbebani biaya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang