INDRAMAYU, KOMPAS.com - Banyak jalan untuk berbuat kebaikan.
Meski tidak mampu secara materi, seseorang tetap bisa membantu sesama dengan cara sederhana, seperti memberikan tumpangan gratis bagi anak yatim piatu.
Hal ini dilakukan oleh Diki Wahyudi (28), seorang driver ojek online (ojol) yang merupakan warga Kelurahan Margadadi, Indramayu.
Ia memilih menggratiskan tumpangan bagi mereka sebagai bentuk empati karena pernah merasakan pahitnya hidup tanpa orangtua sejak kecil.
Ditemui Kompas.com di Pendopo Indramayu, Diki tengah menghadiri acara penyaluran bantuan sosial dari Pemkab Indramayu bersama dengan rekan sesama driver ojol.
Dalam acara itu, mereka menjadi salah satu penerima bantuan dalam rangka Hari Jadi Ke-498 Indramayu.
Dari kejauhan, Diki tampak mencuri perhatian.
Di jaket hijau khas ojol yang dikenakannya, tertempel tulisan besar di bagian punggung: "KHUSUS UNTUK ANAK YATIM DAN PIATU NAIK OJEK SAYA GRATIS".
“Saya dulu anak yatim juga, sama kaya mereka, jadi saya tuh ngerasain betul pengen ke mana-mana itu susah, enggak ada uang,” kata Diki saat ditemui di Pendopo Indramayu, Selasa (7/10/2025).
Diki mengatakan, mayoritas anak yatim biasanya berada di garis kemiskinan.
Mereka dipaksa prihatin dengan kondisi ekonomi orangtua yang tidak lagi utuh.
Ia mengenang, sejak duduk di bangku kelas 2 SD, dirinya sudah kehilangan ayah.
Sejak saat itu, sang ibu menjadi satu-satunya tulang punggung keluarga.
“Jadi saya ngerasain betul gimana susahnya anak yatim,” ujarnya.
Sudah sekitar satu minggu terakhir, Diki rutin memberikan tumpangan gratis untuk anak yatim piatu.