Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Koperasi Merah Putih Desa Sasagaran Sukabumi Hasilkan Rp 8 Juta Per Bulan, Pengurus Masih Sukarela Belum Dapat Gaji

Kompas.com, 18 Oktober 2025, 15:26 WIB
Riki Achmad Saepulloh,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

SUKABUMI, KOMPAS.com - Koperasi Merah Putih di Desa Sasagaran, Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, menunjukkan kemajuan signifikan sejak diluncurkan pada April 2025.

Koperasi ini beralamat di Kampung Cikaret RT 2, RW2. Kini, koperasi itu telah memiliki sekitar 150 anggota yang berkontribusi dalam pengembangan usaha.

Ketua Koperasi Merah Putih, Ridwan Ali Yusup, menjelaskan bahwa koperasi ini telah mulai memasarkan produk seperti tabung gas elpiji 3 Kg dan telur ayam negeri.

"Kita ada 1 karyawan dan kebetulan untuk gaji karyawan itu kita gaji Rp 2 juta per bulan, dan kita bakal menyerap lokal untuk peluang kerja lainnya," kata Ridwan saat ditemui di Desa Sasagaran, Kamis (16/9/2025) siang.

Baca juga: Sulit Bayar Gaji Pegawai, Koperasi Desa Merah Putih di Sidoarjo Buka Sesuai Permintaan Pembeli

Ridwan mengungkapkan, setiap bulannya koperasi ini mampu menghasilkan omzet hingga Rp 8 juta dari penjualan gas elpiji dan telur ayam.

Namun, pengurus koperasi belum bisa mendapatkan gaji tetap karena semua pendapatan difokuskan untuk biaya operasional.

"Omzet bisa sampai kasarnya Rp 8 juta dari gas dan ayam, kendala itu dari operasional, tapi kita terus berjalan dan sedikit ada bantuan dari margin," papar Ridwan.

Meskipun pengurus koperasi belum menerima gaji tetap, mereka berkomitmen menyukseskan program yang digagas Presiden Prabowo Subianto.

Kepala Desa Sasagaran, Deni Suwandi, memberikan apresiasi kepada pengurus koperasi atas semangat dan kegigihan mereka mendukung program pemerintah.

Ketua Koperasi Sasagaran, Ridwan Ali Yusup Saat diwawancarai awak media di Kampung Cikaret Rt2, Rw2 Desa Sasagaran, Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (16/10/2025) siang.KOMPAS.com/RIKI ACHMAD SAEPULLOH Ketua Koperasi Sasagaran, Ridwan Ali Yusup Saat diwawancarai awak media di Kampung Cikaret Rt2, Rw2 Desa Sasagaran, Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (16/10/2025) siang.

"Koperasi ini memang bagus, cuman kita belum juga nih ada gaji, ya itu lah mereka belum mendapatkan. Untuk sementara waktu dengan partai kecil ini, kita punya gas telur dan (keuntungan) masih berputar di operasional," ungkap Deni.

Deni juga berharap pemerintah Kabupaten Sukabumi memberikan perhatian lebih serta dukungan terhadap para penggerak koperasi di desa tersebut.

"Saya sebagai kepala desa Sasagaran yang jelas minta support dan kerja sama di bidang koperasi, karena Koperasi Merah Putih Desa Sasagaran bukan hanya sekadar launching saja, tapi koperasinya nyata dan berjalan."

"Saya mohon kepada dinas koperasi dan pak bupati untuk bisa support," ungkap Deni.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Tak Bisa Turun dari Atap dan Terjebak Berjam-jam, Kakek di Bogor Dievakuasi Damkar Pakai Tandu ke Rumah Sakit
Tak Bisa Turun dari Atap dan Terjebak Berjam-jam, Kakek di Bogor Dievakuasi Damkar Pakai Tandu ke Rumah Sakit
Bandung
Dedi Mulyadi Jemput Warga Jabar yang Terdampak Banjir di Aceh
Dedi Mulyadi Jemput Warga Jabar yang Terdampak Banjir di Aceh
Bandung
Soal Penolakan Warga Terminal Cicaheum, Farhan Upayakan Relokasi ke TOD BRT Paling Ramai
Soal Penolakan Warga Terminal Cicaheum, Farhan Upayakan Relokasi ke TOD BRT Paling Ramai
Bandung
Forum Kiai NU Jawa Desak Pembentukan Panitia MLB, Nama Rhoma Irama Disebut
Forum Kiai NU Jawa Desak Pembentukan Panitia MLB, Nama Rhoma Irama Disebut
Bandung
Pakar Hukum Ingatkan Dedi Mulyadi: Surat Edaran Tidak Bisa Dibuat Seenaknya
Pakar Hukum Ingatkan Dedi Mulyadi: Surat Edaran Tidak Bisa Dibuat Seenaknya
Bandung
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Bandung
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Bandung
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Bandung
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Bandung
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Bandung
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Bandung
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Bandung
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Bandung
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau