Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dibangun Lewat Swadaya Masyarakat, Desa Wisata Sindangkasih Garut Mampu Hidupi Warga

Kompas.com - 21/01/2022, 16:56 WIB
Ari Maulana Karang,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

GARUT, Kompas.com – Swadaya masyarakat dalam bentuk gotong royong mungkin telah menjadi barang mahal saar ini.

Namun tidak demikian dengan warga Kampung Sindangkasih, Desa Sukamaju, Kecamatan Cilawu. Sebab, mereka berhasil membangun desa wisata yang dinamai Sindangkasih dari hasil gotong royong.

Desa wisata Sindangkasih menawarkan berbagai paket wisata dari mulai river tubing di Sungai Ciwulan yang berhulu di Gunung Cikuray dan bermuara di Pantai Selatan Kabupaten Tasikmalaya, hingga wisata sejarah dengan mengunjungi bunker dan goa peninggalan masa penjajahan.

“Warga kampung ini memang sejak lama terkenal dengan gotong royongnya, mereka sampai punya koperasi dengan aset sampai Rp 300 juta,” jelas Asep Edwin, Kepala Desa Sukamaju Kecamatan Cilawu saat ditemui di Desa Wisata Sindangkasih, pekan lalu.

Baca juga: Desa Wisata Nglanggeran di Gunungkidul DIY Salah Satu Terbaik di Dunia

Edwin yang baru terpilih sebagai Kepala Desa Sukamaju pada 2021 mengaku, Desa Wisata Sindangkasih dibangun atas swadaya masyarakat tanpa campur tangan pemerintah dan pihak lain.

Bahkan, tanah yang digunakan jadi tempat wisata dengan luas kurang lebih 5 hektare adalah milik 15 warga.

“Pemerintah desa baru mulai bantu setelah berjalan dari dana desa,” jelas Edwin.

Asep Wawan, Wakil Ketua pengelola Desa Wisata Sindangkasih mengungkapkan, ide membangun desa wisata di kampungnya berawal dari niatan warga untuk mencari pendapatan selain bertani, yang selama ini menjadi mata pencaharian banyak warga.

“Idenya muncul sekitar tahun 2015, lalu buat homestay serta wisata sejarah bunker dan gua,” katanya.

Namun, usaha homestay ini kurang berkembang. Akhirnya pada 2019, saat ide desa wisata akan diresmikan, muncul ide mengembangkan wisata river tubbing di Sungai Ciwulan dari Wakil Bupati Garut yang saat itu berkunjung meninjau Desa Wisata Sindangkasih.

“Diresmikan Desember 2019, lalu (pandemi) Covid-19 dan sekarang baru mulai buka lagi. Satu bulan rata-rata pengunjung bisa sampai 2.000 orang, paling sedikit 1.000 orang,” jelas Wawan.

Bermain air di Sungai Ciwulan dengan river tubing di Desa Wisata Sindangkasih (Dok Desa Wisata Sindamgkasih)KOMPAS.COM/ARI MAULANA KARANG Bermain air di Sungai Ciwulan dengan river tubing di Desa Wisata Sindangkasih (Dok Desa Wisata Sindamgkasih)

Wawan menuturkan, Desa Wisata Sindangkasih dibangun atas swadaya masyarakat, murni satu RT.

15 warga yang memberikan total 5 hektare tanahnya untuk pembangunan desa wisata juga menginvestasikan fasilitas pendukung lainnya.

Sementara, warga lainnya ikut membuka warung atau menjadi pengelola desa wisata.

“Warga satu RT ini ada 57 Kepala Keluarga (KK), pengurus desa wisata ada 52 orang, jadi semua terlibat di sini,” jelas Wawan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Detik-detik Duel Maut Siswa SMP di Sukabumi, Satu Orang Meninggal

Detik-detik Duel Maut Siswa SMP di Sukabumi, Satu Orang Meninggal

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Menikmati Jalan Braga Bandung yang Tak Lagi Macet pada Akhir Pekan

Menikmati Jalan Braga Bandung yang Tak Lagi Macet pada Akhir Pekan

Bandung
Polisi Olah TKP Kasus Oknum Brimob yang Tabrak Warga sampai Tewas

Polisi Olah TKP Kasus Oknum Brimob yang Tabrak Warga sampai Tewas

Bandung
Kisruh Birokrat di Cianjur Berakhir Damai, Banjir Air Mata dan Saling Cium Tangan

Kisruh Birokrat di Cianjur Berakhir Damai, Banjir Air Mata dan Saling Cium Tangan

Bandung
Tak Kunjung Diambil, 158 Sepeda Motor Hasil Razia Polisi di Bandung 2 Tahun Terbengkalai

Tak Kunjung Diambil, 158 Sepeda Motor Hasil Razia Polisi di Bandung 2 Tahun Terbengkalai

Bandung
Bima Arya Tanggapi Peluang Berpasangan dengan Ridwan Kamil pada Pilkada Jabar 2024

Bima Arya Tanggapi Peluang Berpasangan dengan Ridwan Kamil pada Pilkada Jabar 2024

Bandung
Wisatawan Minta Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan Diperpanjang

Wisatawan Minta Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan Diperpanjang

Bandung
Gerindra Disebut Lirik Dedi Mulyadi untuk Pilkada Jabar 2024

Gerindra Disebut Lirik Dedi Mulyadi untuk Pilkada Jabar 2024

Bandung
Tangisan Pedih Anak Saat Ayah-Ibunya Tewas Tertabrak Kereta Api di Sukabumi

Tangisan Pedih Anak Saat Ayah-Ibunya Tewas Tertabrak Kereta Api di Sukabumi

Bandung
Bima Arya: Saya Siap Maju Pilkada Jabar 2024

Bima Arya: Saya Siap Maju Pilkada Jabar 2024

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Sadisnya Pelaku Mutilasi di Ciamis, Tenteng Pisau Usai Eksekusi Istri di Jalan Desa

Sadisnya Pelaku Mutilasi di Ciamis, Tenteng Pisau Usai Eksekusi Istri di Jalan Desa

Bandung
Bey Turun Tangan Tengahi Konflik, Bupati Cianjur: Saya Malu...

Bey Turun Tangan Tengahi Konflik, Bupati Cianjur: Saya Malu...

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com