KOMPAS.com - Kota Cimahi merupakan salah satu kota yang ada di Provinsi Jawa Barat.
Wilayah Kota Cimahi dahulu merupakan bagian dari Kabupaten Bandung, yang dimekarkan pada 29 Januari 1976.
Kota Cimahi ini berada di tengah-tengah Kota Bandung, Kabupaten Bandung, dan Kabupaten Bandung Barat.
Luas wilayah Kota Cimahi mencapai 40,47 kilometer persegi, yang dihuni oleh 560.512 jiwa penduduk.
Baca juga: Asal-usul Nama dan Sejarah Cimahi
Dengan demikian, Kota Cimahi termasuk kota padat, dengan kepadatan penduduknya mencapai 13.850 jiwa per kilometer persegi.
Berikut fakta menarik Kota Cimahi yang berjuluk “Kota Tentara” dan “Kota Hijau” ini:
Sejarah Kota Cimahi mulai dikenal pada tahun 1811, saat Gubernur Jenderal Herman Willem Daendels membangun proyek Jalan Raya Pos Anyer-Panarukan.
Jalan Raya Pos ini tidak membentang di pesisir utara Jawa saja, namun juga melewati dari tengah seperti Bandung.
Pada masa Daendels ini pula Belanda membangun pos penjagaan atau loji yang lokasinya di Alun-Alun Cimahi saat ini.
Sejak saat itu, wilayah Cimahi mulai dikenal dan disinggahi oleh orang dari luar daerah.
Cimahi makin berkembang saat dibangunnya jalur kereta api Bandung-Cianjur pada tahun 1874-1893.
Pada periode pembangunan jalur kereta api itu, dibangun pula Stasiun Kereta Api Cimahi.
Baca juga: 5 Fakta Menarik Ketapang, Kabupaten Terbesar di Kalbar yang Miliki Banyak Pantai
Pada perkembangan berikutnya, berdasarkan Staatsblad Belanda tahun 1935, Cimahi menjadi kecamatan di Kabupaten Bandung.
Status Kecamatan Cimahi ini bertahan hingga Indonesia merdeka pada 17 Agustus 1945.
Kemudian pada tahun 1962, dibentuklah kawedanan yang meliputi empat kecamatan, yaitu Cimahi, Padalarang, Batujajar, dan Cipatat.