Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir di Baleendah Bandung Berangsur Surut, Sejumlah Kendaraan Mulai Padati Jalan

Kompas.com - 16/03/2022, 11:44 WIB
M. Elgana Mubarokah,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Banjir yang sempat melanda Kampung Muara, Kelurahan Andir, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung kini berangsur surut.

Pantauan Kompas.com beberapa titik sepanjang Jalan Andir-Katapang sudah bisa dilalui kendaraan, baik roda dua atau empat.

Genangan air masih terlihat tepat di dekat jembatan perbatasan antara Kampung Muara dan Kampung Jambatan.

Baca juga: Banjir di Kabupaten Bandung, Warga Keluhkan Sampah Menumpuk di Aliran Sungai Cisangkuy

Sejak pagi pukul 07.00 WIB, warga yang rumahnya terendam oleh luapan Sungai Cisangkuy terlihat mulai membersihkan material lumpur dan tanah yang terbawa oleh aliran sungai.

Beberapa ada yang membersihkan lantai, tembok serta kaca rumah, terlihat juga di pagar rumah, warga sekitar menjemur barang-barang yang terendam oleh banjir.

Aji Setia (43), warga Kampung Muara mengatakan, banjir cepat surut lantaran dibantu mobil pompa air yang sudah siaga sejak kemarin (15/3/2022).

Baca juga: Sungai Citarum Meluap, 2.000 KK Terdampak Banjir di Baleendah Bandung

"Kemarin udah siap mobil pompa air, ada 3 mobil, kebantu lah, itu di sedot sampai subuh tadi dari kemarin pagi," kata Aji ditemui, Selasa (16/3/2022).

Aji mengatakan, banjir cepat surut jika aliran sungai Cisangkuy berangsur turun.

"Tanpa truk penyedot itu biasanya seharian itu kalau enggak ketimpa lagi hujan, kalau ada hujan lagi apalagi gede ya lama lagi, sama tergantung sungai juga kalau surut ya di sini juga surut," katanya.

Meski sudah di bangun kolam retensi, Aji mengaku tetap saja Kampung Muara kerap terkena banjir, dibandingkan dengan kampung lain.

"Kampung Jembatan sudah ada saluran di drainase menuju pembuangan sedangkan di Kampung Muara masih belum ada drainase ke pembuangan, jadi ya kalau hujan pasti banjir lagi," jelasnya.

Selain itu ketika banjir datang, Aji mengatakan, warga Kampung Muara kerap menolak mengungsi atau dievakuasi.

Rata-rata, warga lebih memilih diam di lantai dua. Ia menjelaskan, warga Kampung Muara kerap mengira-ngira banjir yang datang sebagai tolak ukur harus mengungsi atau tidak.

"Masyarakat merasa tidak perlu mengungsi sekalipun banjir setinggi 2 meter, 95 persen rumah memiliki lantai atas untuk berlindung," ujarnya.

Sebelumnya Camat Baleendah, Eef Syarif Hidayatulloh mengatakan, warga yang terdampak banjir di Baleendah ada sekitar 2.000 Kepala Keluarga (KK) dari 10 Rukun Warga (RW).

Kendati demikian, banyak warga lebih memilih untuk tidak mengungsi di kecamatan tersebut.

"Berdasarkan data yang terhimpun, kurang lebih sekitar 2.000 KK dengan jumlah jiwa diestimasi sekitar 8.000-an, tapi sejauh ini belum ada yang mengungsi. Dari beberapa lokasi pengungsian yang sudah ada itu masih belum di isi," katanya Eef saat ditemui, Selasa (15/3/2022).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kejari Purwakarta Sita Mobil Mewah, Barang Bukti Dugaan Gratifikasi ASN

Kejari Purwakarta Sita Mobil Mewah, Barang Bukti Dugaan Gratifikasi ASN

Bandung
Isi Percakapan Anak Sulung dengan Yanti, 20 Menit Sebelum Dimutilasi Suaminya di Ciamis

Isi Percakapan Anak Sulung dengan Yanti, 20 Menit Sebelum Dimutilasi Suaminya di Ciamis

Bandung
Kronologi Terungkapnya Kasus Istri Ternyata Laki-laki di Cianjur

Kronologi Terungkapnya Kasus Istri Ternyata Laki-laki di Cianjur

Bandung
Diperiksa Kejiwaan, Tersangka Mutilasi Istri di Ciamis Banyak Diam

Diperiksa Kejiwaan, Tersangka Mutilasi Istri di Ciamis Banyak Diam

Bandung
Tutup Pabrik di Purwakarta, Bata PHK 275 Karyawan

Tutup Pabrik di Purwakarta, Bata PHK 275 Karyawan

Bandung
Kasus Penipuan Nikah Sesama Pria di Cianjur, 'Pengantin Wanita' Mengaku Bernama Adinda Kanza

Kasus Penipuan Nikah Sesama Pria di Cianjur, "Pengantin Wanita" Mengaku Bernama Adinda Kanza

Bandung
Diduga Ngantuk, Pejabat Disdik Jabar Tabrak Stum Perbaikan Tol Cipali

Diduga Ngantuk, Pejabat Disdik Jabar Tabrak Stum Perbaikan Tol Cipali

Bandung
Keroyok Orang dengan Sajam di Cicalengka, Anggota Moonraker Ditangkap

Keroyok Orang dengan Sajam di Cicalengka, Anggota Moonraker Ditangkap

Bandung
Usai Memutilasi Istri, Suami di Ciamis Sempat Serang Babinsa dan Kades

Usai Memutilasi Istri, Suami di Ciamis Sempat Serang Babinsa dan Kades

Bandung
WNI asal Cirebon Diduga Tewas Ditusuk di Daegu Korea Selatan

WNI asal Cirebon Diduga Tewas Ditusuk di Daegu Korea Selatan

Bandung
Pemprov Jabar Awasi Bata Penuhi Hak Ratusan Pekerja yang Di-PHK

Pemprov Jabar Awasi Bata Penuhi Hak Ratusan Pekerja yang Di-PHK

Bandung
Saat Jambret Telan Gelang Emas 2,3 Gram gara-gara Panik Tertangkap...

Saat Jambret Telan Gelang Emas 2,3 Gram gara-gara Panik Tertangkap...

Bandung
Penipuan Nikah Sesama Pria di Cianjur Berujung Damai, Apa Alasannya?

Penipuan Nikah Sesama Pria di Cianjur Berujung Damai, Apa Alasannya?

Bandung
Pria di Sukabumi Bunuh Waria karena Dipaksa Hubungan Badan

Pria di Sukabumi Bunuh Waria karena Dipaksa Hubungan Badan

Bandung
159 Warga Purwakarta Diduga Keracunan, Korban Cium Bau dari Daging Hidangan Hajatan

159 Warga Purwakarta Diduga Keracunan, Korban Cium Bau dari Daging Hidangan Hajatan

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com