Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Menteri Resmikan Stasiun Garut, Jadi Catatan Sejarah Reaktivasi Jalur KA

Kompas.com - 24/03/2022, 12:16 WIB
Ari Maulana Karang,
Khairina

Tim Redaksi

 

GARUT, KOMPAS.com - Menteri BUMN Erick Tohir dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, secara resmi meresmikan pengoperasian Stasiun Kereta Api Garut sekaligus meresmikan operasional dua Kereta Api (KA) yaitu KA Cikuray yang melayani rute Garut-Stasiun Pasar Senen dan KA Garut Cibatuan.

Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) Didiek Hartantyo dalam sambutannya mengungkapkan, program reaktivasi jalur kereta ke Garut kota ini, dimulai sejak tahun 2018 dengan maksud menyediakan jasa transportasi yang terjangkau untuk masyarakat sehingga perekonomian dapat meningkat.

"Kami sangat berterima kasih kepada masyarakat yang mendukung program reaktivasi ini, ini akan jadi sejarah reaktivasi jalur kereta di Indonesia," jelas Didiek.

Baca juga: 400 Warga Garut Ikut Uji Coba Perjalanan Kereta Cibatu-Garut Gratis

Didiek menyampaikan, reaktivasi jalur kereta api ini menelan investasi hingga Rp 352 miliar untuk mengaktivasi kembali jalur rel kereta sepanjang 19 kilometer dan pembangunan tiga stasiun di Garut yaitu Stasiun Garut, Wanaraja dan Pasir Jengkol.

Didiek juga mengapresiasi warga Garut yang bersedia direlokasi karena ada 1077 bangunan yang harus direlokasi untuk reaktivasi jalur kereta ini dan 911 kepala keluarga yang terdampak.

"Seluruh nama warga terdampak, kami abadikan dalam prasasti di setiap stasiun yang dilalui, ini sebagai simbol peran masyarakat," katanya.

Baca juga: Aturan Tes Covid-19 Pelaku Perjalanan Dicabut, Penumpang Pesawat dan Kereta Api Melonjak

Stasiun Garut sendiri yang menjadi salah satu stasiun termegah, memiliki fasilitas mulai dari ruang VIP, pos kesehatan, keamanan, masjid yang megah hingga area untuk UMKM.

Sementara, bangunan lama Stasiun Garut tetap dipertahankan sebagai pelestarian bangunan sejarah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com