Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER JAWA BARAT] RSUD Soekardjo Tasikmalaya Kebanjiran | Kasus Tewasnya Ibu dan 2 Balitanya di Garut

Kompas.com - 17/04/2022, 05:50 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Soekardjo di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat (Jabar) kebanjiran pada Jumat (15/4/2022) malam.

Akibatnya, manajemen RSUD mengungsikan puluhan pasien di ruang rawat inap lantai satu.

Berita lainnya, seorang ibu ditemukan meninggal dunia bersama dua anak balitanya.

Peristiwa ini terjadi Perumah Jati Putra, Desa Cibunar, Kecamatan Tarogong Kidul, Garut, Jabar, pada Sabtu (16/4/2022).

Berikut berita-berita yang populer di sub-rubrik Bandung pada Sabtu (16/4/2022).

1. RSUD Soekardjo kebanjiran, sejumlah pasien diungsikan

Foto-foto: Banjir setengah meter mengepung semua bangunan lantai 1 seluruh ruang rawat inap pasien akibat hujan deras dan selokan mampet di Komplek RSUD Soekardjo Tasikmalaya, Jawa Barat, Jumat (15/4/2022) malam.KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA Foto-foto: Banjir setengah meter mengepung semua bangunan lantai 1 seluruh ruang rawat inap pasien akibat hujan deras dan selokan mampet di Komplek RSUD Soekardjo Tasikmalaya, Jawa Barat, Jumat (15/4/2022) malam.

Sejumlah pasien di ruang rawat inap lantai 1 RSUD Soekardjo, Kota Tasikmalaya, terpaksa diungsikan lantaran rumah sakit kebanjiran.

Wakil Direktur Pelayanan RSUD Soekardjo Tasikmalaya Titie Purwaningsari mengatakan, para pasien diungsikan ke ruangan di lantai 2.

"Ada 10 pasien yang dievakuasi ke Ruang Tulip (lantai dua) dengan pertimbangan kenyamanan pelayanan," ujarnya, Jumat malam.

Sebelumnya, banjir menggenangi lantai 1 komplek RSUD Soekardjo saat hujan deras melanda sejak pukul 17.30 WIB pada Jumat (15/4/2022).

Banjir itu pun berangsur surut pada Jumat malam.

Baca selengkapnya: Khawatir Banjir Susulan, 10 Pasien RSUD Soekardjo Tasikmalaya Diungsikan

2. Kasus tewasnya ibu dan anak balitanya di Garut diduga bunuh diri

Rumah korban di Perum Jati Putra Desa Cobunar, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jawa Barat.KOMPAS.COM/ARI MAULANA KARANG Rumah korban di Perum Jati Putra Desa Cobunar, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Seorang ibu berinisial DDD ditemukan meninggal dunia bersama dua anak balitanya di kediaman mereka di Kabupaten Garut.

Jenazah ibu dan anak itu pertama kali ditemukan oleh suami DDD.

Si ibu diduga bunuh diri, sedangkan dua balitanya meninggal karena diduga minum jus buah yang dicampur cairan pencuci piring.

Ketua RT setempat, Rudy Bahrudin, menuturkan, DDD sempat terlibat pertengkaran dengan suaminya pada Selasa (12/4/2022).

"Kejadiannya sekitar empat hari yang lalu, saya ke sini melerai dan memberi nasihat lah," ucapnya, Sabtu.

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Berikut daftar layanan konseling yang bisa Anda kontak maupun untuk mendapatkan informasi seputar pencegahan bunuh diri: Gerakan "Into The Light"

Facebook: IntoTheLightID
Twitter: @IntoTheLightID
Email: intothelight.email@gmail.com
Web: intothelightid.wordpress.com

Save yourself
Facebook: Save Yourselves
Instagram: @saveyourselves.id
Line: @vol7047h
Web: saveyourselves.org

Baca selengkapnya: Diduga Bunuh Diri, Ibu dan 2 Balitanya Tewas di Rumahnya, Polisi Temukan Jus Campur Cairan Pencuci Piring

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nama Buronan Andi dan Dani Kasus Vina Cirebon Dihapus, Polisi: Hanya Asal Sebut

Nama Buronan Andi dan Dani Kasus Vina Cirebon Dihapus, Polisi: Hanya Asal Sebut

Bandung
Orangtua Minta Maaf Usai Video Anaknya Kecelakaan di Purwakarta Sudutkan Polisi

Orangtua Minta Maaf Usai Video Anaknya Kecelakaan di Purwakarta Sudutkan Polisi

Bandung
2 Ekor Macan Tutul Melenggang di TNGGP, Pendaki Diminta Tak Panik

2 Ekor Macan Tutul Melenggang di TNGGP, Pendaki Diminta Tak Panik

Bandung
Alasan Polisi Butuh 8 Tahun untuk Tangkap Pembunuh Vina

Alasan Polisi Butuh 8 Tahun untuk Tangkap Pembunuh Vina

Bandung
2 Anak Hanyut di Sungai Cicatih Sukabumi, 1 Selamat 1 Hilang

2 Anak Hanyut di Sungai Cicatih Sukabumi, 1 Selamat 1 Hilang

Bandung
8 Terpidana Pembunuh Vina Sempat Cabut Keterangan, Apa Kata Polisi?

8 Terpidana Pembunuh Vina Sempat Cabut Keterangan, Apa Kata Polisi?

Bandung
Dituduh 8 Tahun Palsukan Identitas Jadi Robi, Pegi: Itu Panggilan Gaul Saya

Dituduh 8 Tahun Palsukan Identitas Jadi Robi, Pegi: Itu Panggilan Gaul Saya

Bandung
The Giant Titans, Bunga Bangkai Raksasa yang Mekar di Cibodas

The Giant Titans, Bunga Bangkai Raksasa yang Mekar di Cibodas

Bandung
Ekspresi Pegi Geleng-geleng Kepala Saat Konferensi Pers Disorot, Bantah Bunuh Vina Cirebon

Ekspresi Pegi Geleng-geleng Kepala Saat Konferensi Pers Disorot, Bantah Bunuh Vina Cirebon

Bandung
Jadi Tersangka Pembunuhan Vina, Pegi 'Perong' Bakal Ajukan Praperadilan

Jadi Tersangka Pembunuhan Vina, Pegi "Perong" Bakal Ajukan Praperadilan

Bandung
Alasan Polisi Tak Sebar Foto Buronan Kasus Pembunuhan Vina di Cirebon

Alasan Polisi Tak Sebar Foto Buronan Kasus Pembunuhan Vina di Cirebon

Bandung
Keluarga Bingung Polisi Tiba-tiba Hapus 2 Buron Pembunuh Vina

Keluarga Bingung Polisi Tiba-tiba Hapus 2 Buron Pembunuh Vina

Bandung
Ini Alasan Polisi Butuh 8 Tahun Tangkap Pegi 'Perong', Otak Pembunuhan Vina

Ini Alasan Polisi Butuh 8 Tahun Tangkap Pegi "Perong", Otak Pembunuhan Vina

Bandung
Yakin Anaknya Tak Terlibat Kasus Vina Cirebon, Ibu Pegi Setiawan: Kenapa Anak Saya Jadi Tersangka?

Yakin Anaknya Tak Terlibat Kasus Vina Cirebon, Ibu Pegi Setiawan: Kenapa Anak Saya Jadi Tersangka?

Bandung
Pegi Bantah Bunuh Vina, Teriak 'Ini Fitnah' di Depan Polisi dan Wartawan

Pegi Bantah Bunuh Vina, Teriak "Ini Fitnah" di Depan Polisi dan Wartawan

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com