Antisipasi Arus Mudik 2022, Tol Pasteur Operasikan 11 Gardu dan Tambah 6 "Mobile Reader"

BANDUNG, KOMPAS.com - Menghadapi arus mudik lebaran 2022, Jasa Marga membuka semua gardu tol di Gerbang Tol Pasteur, Kota Bandung, Jawa Barat.

"Ada 11 gardu yang dioperasikan, jadi semua dioperasikan maksimal di GT Pasteur ini," kata Superviser Customer Service GT Tol Pasteur, Riana, di Kantor GT Tol Pasteur, Selasa (26/4/2022).

Pihak Jasa Marga GT Pasteur juga menambah Mobile Reader (MR) sebanyak 3 unit di masing-masing gardu baik yang keluar maupun masuk gerbang tol. 

MR ini akan digunakan ketika terjadi kepadatan atau antrean panjang di dalam atau di luar GT Pasteur.

Baca juga: Mudik Lebaran, Pelabuhan Padang Bai Tiru Pola Arus Penyeberangan Saat MotoGP Mandalika

Nantinya, petugas akan jemput bola dengan mendekati pengemudi atau pemudik yang menggunakan e-toll untuk transaksi pembayaran, sehingga hal ini dapat mempercepat antrean masuk di depan GT Pasteur.

"Masing-masing gardu tiga unit MR," ucapnya.

H-6 mudik lebaran ini, kondisi lalu lintas di GT Pasteur cenderung landai dan normal.

Berdasarkan data yang tercatat sejak pukul 00.00 sampai 09.00 WIB pada 26 April 2022, kendaraan di gardu masuk atau keluar dari Kota Bandung sebanyak 5.541 kendaraan.

Sedangkan gardu keluar atau masuk Kota Bandung sebanyak 7.741 kendaraan.

Baca juga: Mudik 2022, Antrean Kendaraan Capai 2 Kilometer di Tanjung Kalian, Gubernur Babel: Hanya Ada 1 Dermaga

Jumlah kendaraan ini mengalami penurunan dibanding 25 April 2022 di waktu yang sama. Yakni gardu masuk atau keluar Kota Bandung sebanya 7.181 kendaraan dan gardu keluar atau masuk Kota Bandung mencapai 8.929.

Riana mengungkapkan, belum ada peningkatan siginifikan di GT Pasteur. Pasalnya GT Pasteur biasa dilalui sebagai jalur wisata menuju Bandung.

"Jadi bukan jalur utama mudik memang, hanya jalur wisata ke Kota Bandung saja," beber dia.

Menurut Riana, pemudik biasanya meningkat di jalur Pasteur ketika hari H lebaran dan pasca-lebaran.

"Yang masuk banyak itu biasanya pas hari H lebaran, karena orang biasanya mau silaturahmi atau wisata ke Bandung lewat jalur ini," tutup dia.