Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imbas Jalan Amblas, Kendaraan Sumbu Tiga Dilarang Melintasi Sumedang

Kompas.com - 09/05/2022, 17:37 WIB
Aam Aminullah,
Reni Susanti

Tim Redaksi

SUMEDANG, KOMPAS.com - Kendaraan sumbu 3 seperti truk tronton dan sejenisnya dilarang melintas ke wilayah Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.

Larangan ini untuk mengurangi beban kendaraan yang melintas, terutama di Jalan Raya Cirebon-Bandung, tepatnya di wilayah Cireki, Desa Bugel, Kecamatan Tomo, Kabupaten Sumedang.

Kepala Kepolisian Resor Sumedang AKBP Eko Prasetyo Robbyanto mengatakan, sejak jalan di wilayah Cireki mengalami amblas pada awal Maret 2022, jalur jalan penghubung Cirebon-Bandung di wilayah tersebut masih dalam perbaikan.

Baca juga: Tak Terima Diludahi saat Dimintai Rokok, Kakak Beradik di Banjarmasin Aniaya Pria yang Baru Dikenal

Dalam tahap perbaikan ini, jalan masih terus mengalami amblas akibat kontur tanah di wilayah Cireki yang labil.

"Untuk itu, per hari ini kami melarang kendaraan sumbu 3 melintas ke Sumedang untuk sementara waktu," ujar Eko kepada Kompas.com melalui telepon, Senin (9/5/2022).

Terkait larangan ini, Polres Sumedang bersama Satker Kementerian PUPR telah melayangkan surat kepada Kementerian Perhubungan.

"Jadi melalui surat ini, kami sampaikan bahwa untuk sementara waktu jalur Cireki tidak dapat dilintasi kendaraan sumbu 3. Larangan ini berlaku sampai perbaikan di jalur Cireki selesai 100 persen," tutur Eko.

Baca juga: Wisatawan Terseret Banjir Bandang Sumedang Ditemukan di Indramayu

Eko menyebutkan, kendaraan sumbu 3 untuk sementara waktu dapat menempuh perjalanan dari Cirebon menuju Bandung ataupun sebaliknya melalui jalan Tol Cipali.

Sebagai langkah pencegahan jangka panjang agar jalan di wilayah Cireki tidak kembali amblas, pihaknya berkoordinasi dengan Kementerian PUPR mengenai langkah-langkah penanggulangan.

"Hari ini, dilakukan assessment dari para ahli untuk menentukan langkah apa yang akan dilakukan ke depan. Kami mengimbau, bagi pengguna jalan lainnya tetap berhati-hati dan bersabar dalam antrean karena di jalur ini masih akan dilakukan buka tutup hingga proses perbaikannya tuntas," kata Eko. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com