BANDUNG, KOMPAS.com - Bak sinetron "Tukang Bubur Naik Haji", mimpi Ujang Rahman (45), seorang tukang bubur dan istrinya, Ningrum Puspita (39), untuk menunaikan rukun Islam ke-5 akhirnya terwujud.
Namun, warga Kecamatan Kutawaringin, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, ini sempat dibuat khawatir.
Baca juga: 2 Calon Jemaah Haji Asal Pacitan Tertunda Berangkat karena Positif Covid-19
Pasalnya, jadwal keberangkatannya pada tahun 2020 harus tertunda akibat pandemi Covid-19.
Baca juga: Ridwan Kamil Berangkat Haji Tahun Ini, Akan Pimpin Jemaah Jawa Barat
"Ya, waktu itu udah ke mana-mana aja mikirnya, takut enggak bisa berangkat karena Covid. Saya terus pantau perkembangan dari TV sama nguatin doa aja," kata Ujang kepada Kompas.com, Rabu (7/6/2022).
Saat dipanggil oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama Kabupaten Bandung, Ujang mendapatkan informasi bahwa sang istri akan berangkat pada kloter selanjutnya, yakni tahun 2023.
"Saya sempat kaget, karena hampir aja enggak jadi berangkat bareng istri saya. Tapi alhamdulilah, saya waktu itu mengupayakan dan meminta doa dari semua agar bisa berangkat bersama sesuai jadwal, akhirnya bisa," kata Ujang.
Kala itu, ada salah satu calon jemaah haji yang meninggal dunia dan tidak memiliki pengganti, sehingga posisinya diberikan pada istri Ujang.
Ujang bekerja keras untuk menabung agar bisa berangkat haji. Pria yang berprofesi sebagai tukang bubur ini sudah sejak 2010 mengumpulkan untuk bisa mendaftar haji.