Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Darmawisata Berakhir Bencana di Tasikmalaya...

Kompas.com - 26/06/2022, 06:46 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Sebuah bus pariwisata mengalami kecelakaan di Cirande, Desa Manggungsari, Kecamatan rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu (26/6/2022) dini hari sekitar pukul 01.00 WIB.

Bus itu mengangkut 59 guru SD Sayang, Cikeruh, Kecamatan Jatinangor, Sumedang. Mereka berencana untuk berdarmawisata ke obyek wisata Pangandaran.

Namun saat tiba Cirande, bus oleng ke kiri dan masuk ke jurang sedalam 10 meter. Bus pariwisata tersebut kemudian mendarat di sungai kecil dengan posisi terlentang dan seluruh ban ada di atas.

Baca juga: Kronologi Kecelakaan Bus Pariwisata di Tasikmalaya, Bus Oleng hingga Masuk Jurang Sedalam 10 Meter

Akibat kecelakaan tersebut, tiga orang tewas. Mereka adalah pasangan suami istri yaki Olih Komaridin (64) dan istrinya, Esih Sukaesih (59) serta kondektur bus, Cepi (30).

Olih Komarudin merupakan pensiunan Brimob Polda Jabar dan Esih yang merupakan guru SD Sayang.

Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Aszhari Kurniawan menjelaskan, kecelakaan terjadi karena sopir mengantuk dan bahkan sempat tertidur beberapa detik.

Hal tersebut diketahui dari pengakuan sopir bus pariwisata Vitra Trans Utama B7701 TGA yang bernama Dedi Kurnia.

Dedi mengaku tertidur beberapa detik saat melaju di jalan agak lurus dan menurun.

"Menurut pengakuan sopir, penyebab musibah kecelakaan bus pariwisata ini akibat ia mengantuk," kata Kapolres.

Baca juga: 10 Korban Kecelakaan Maut Bus Tasikmalaya Dirawat di RSUD Sumedang, Ini Identitasnya

Batal berangkat karena istri sakit

Sumaryadi (Pakai peci) salah seorang guru SDN Sayang yang batal ikut rombongan bus yang mengalami kecelakaan maut di Jalan Raya Rajapolah, Tasikmalaya, Jabar, Sabtu (25/6/2022) dini hari WIB. AAM AMINULLAH/KOMPAS.comKOMPAS.COM/AAM AMINULLAH Sumaryadi (Pakai peci) salah seorang guru SDN Sayang yang batal ikut rombongan bus yang mengalami kecelakaan maut di Jalan Raya Rajapolah, Tasikmalaya, Jabar, Sabtu (25/6/2022) dini hari WIB. AAM AMINULLAH/KOMPAS.com
Sumaryadi (55) adalah guru SDN Sayang tak ikut rombongan. Sumaryadi menuturkan, ia bersama istri dan anaknya sendiri batal ikut liburan ke Pantai Pangandaran karena sang istri mendadak sakit.

"Sebenarnya saya sudah siap-siap mau berangkat, ikut ke Pangandaran. Tapi karena istri mendadak sakit, jadi saya batalkan rencana ikut," tutur Sumaryadi

Ia bercerita rombongan berangkat pada Jumat (24/6/2022) malam. Mereka adalah guru dan juga pensiunan guru bersama keluarga.

"Acaranya silaturahmi guru dan pensiunan saja, banyak keluarga yang ikut. Jadi tidak melibatkan siswa dan orangtua, hanya guru dan pensiunan guru di sini saja yang ikut," sebut Sumaryadi.

Baca juga: Rombongan Ambulans Pembawa Korban Bus Maut Tasikmalaya Tiba di Sumedang, Bupati: Saya Sampaikan Dukacita Mendalam

Hingga akhirnya ia mendaparkan kabar jika bus yang membawa rekan-rekannya mengalami kecelakaan.

"Tadi pagi saya menerima telepon dari salah seorang rombongan di dalam bus, bahwa mereka mengalami kecelakaan di wilayah Rajapolah," ujar Sumaryadi kepada sejumlah wartawan di SDN Sayang, Sabtu siang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria di Karawang Tewas di Tangan Mantan Suami Istrinya

Pria di Karawang Tewas di Tangan Mantan Suami Istrinya

Bandung
Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Pelaku Teman Korban yang Butuh Uang untuk Resepsi

Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Pelaku Teman Korban yang Butuh Uang untuk Resepsi

Bandung
Titik Terang Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Keluarga: Semoga Pelaku Dihukum Berat

Titik Terang Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Keluarga: Semoga Pelaku Dihukum Berat

Bandung
Kisah Relawan Tagana, 4 Bulan Tinggalkan Keluarga Bantu Penyintas Gempa Cianjur

Kisah Relawan Tagana, 4 Bulan Tinggalkan Keluarga Bantu Penyintas Gempa Cianjur

Bandung
Terungkap, Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Suami Korban: Semua Menduga Saya Pelakunya

Terungkap, Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Suami Korban: Semua Menduga Saya Pelakunya

Bandung
Balai Kota Bandung Bakal Bebas Kendaraan Bermotor Setiap Jumat

Balai Kota Bandung Bakal Bebas Kendaraan Bermotor Setiap Jumat

Bandung
Syarat Calon Independen Pilkada Jabar 2024: 2,3 Juta Dukungan KTP

Syarat Calon Independen Pilkada Jabar 2024: 2,3 Juta Dukungan KTP

Bandung
Pj Gubernur Jabar Turun Tangan Damaikan Kisruh Bupati dan Sekda Cianjur

Pj Gubernur Jabar Turun Tangan Damaikan Kisruh Bupati dan Sekda Cianjur

Bandung
Bocah 7 Tahun Ditemukan Tewas di Sukabumi, Otopsi Ungkap Bekas Kekerasan

Bocah 7 Tahun Ditemukan Tewas di Sukabumi, Otopsi Ungkap Bekas Kekerasan

Bandung
Bupati Karawang Ungkap Komitmen soal Jaga Iklim Investasi dan Buruh

Bupati Karawang Ungkap Komitmen soal Jaga Iklim Investasi dan Buruh

Bandung
Fakta dan Kronologi Pendaki Asal Bandung Meninggal di Gunung Ciremai

Fakta dan Kronologi Pendaki Asal Bandung Meninggal di Gunung Ciremai

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Tagana Tasikmalaya Siagakan Tenda di Daerah Terdampak Gempa Garut

Tagana Tasikmalaya Siagakan Tenda di Daerah Terdampak Gempa Garut

Bandung
Revitalisasi Jembatan II Cikarang, Apresiasi Pemprov Jabar bagi Pekerja

Revitalisasi Jembatan II Cikarang, Apresiasi Pemprov Jabar bagi Pekerja

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com