Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Darmawisata Berakhir Bencana di Tasikmalaya...

Kompas.com - 26/06/2022, 06:46 WIB
Rachmawati

Editor

Sementara itu Pugud (40), salah satu penumpang selamat mengaku kepada pamannya, Tatang jika bus sudah melaju secara tidak normal sejak awal berangkat.

"Sejak berangkat, sopir membawa busnya sudah tidak mulus. Hal itu juga dirasakan penumpang lain," kata Tatang, menirukan kata-kata Pugud, saat ditemui di Kamar Mayat RSU dr Soekardjo, Kota Tasikmalaya.

Baca juga: Korban Bus Masuk Jurang di Tasikmalaya Sebut Laju Kendaraan Tak Normal sejak Berangkat

Bus oleng sesaat sebelum peristiwa terjadi, diduga kuat lantaran sopir mengantuk.

"Diduga karena sopir mengantuk, sehingga laju bus tidak normal. Menurut penuturan keponakan saya, laju bus terkadang oleng. Pokoknya tidak enak," ujar Tatang.

Humas RSUD Sumedang Rudi mengatakan, ada 21 korban yang dirujuk ke RSUD Sumedang dari Puskesmas dan RSUD di Tasikmalaya.

Dari 21 orang tersebut, kata Rudi, 11 orang sudah diperbolehkan pulang. Sedangkan, sepuluh orang lainnya masih menjalani perawatan intensif di RSUD Sumedang.

Terkait kejadian tersebut, Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir menyampaikan dukacita mendalam.

Baca juga: Cerita Sumaryadi, Guru yang Batal Ikut Rombongan Bus Maut di Tasikmalaya karena Istri Mendadak Sakit

"Saya menyampaikan dukacita mendalam atas kecelakaan bus yang membawa rombongan asal SDN Sayang. Semoga yang meninggal dunia mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT," ujar Dony kepada Kompas.com di IGD RSUD Sumedang, Sabtu (25/6/2022)

Ia menuturkan setelah menerima informasi kecelakaan di Rajapolah pada Sabtu pagi, Pemkab Sumedang mengirimkan 15 ambulans untuk membantu proses evakuasi korban.

"Ada 15 ambulans yang kami kirimkan ke Tasik, per saat ini, sudah ada 9 orang yang tiba di IGD dan sudah mendapatkan perawatan intensif," sebut Dony.

Dony menyebutkan, seluruh biaya pengobatan korban kecelakaan rombongan dari SDN Sayang, Jatinangor ini akan ditanggung Pemkab Sumedang.

"Seluruh biaya pengobatan korban kami tanggung. Yang terpenting semua korban yang mengalami luka berat maupun luka ringan saat ini dapat segera pulih," kata Dony.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Aam Aminullah | Editor : Pythag Kurniati), Tribunnews.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com