Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suami Istri Tewas Saat Kecelakaan Bus Pariwisata di Tasikmalaya, Ditemukan Tenggelam di Sungai

Kompas.com - 26/06/2022, 07:07 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Olih Komarudin (64) dan istrinya, Esih Sukaesih (59) menjadi korban tewas di kecelakaan bus pariwisata di Tasikmalaya, Jawa Barat pada Sabtu (25/6/2022) dini hari.

Bus pariwisata yang membawa 59 guru SD Sayang, Sumedan tersebut masuk ke jurang sedalam 10 meter dan mendarat di atas sungai dengan posisi terlentang dengan ban di bagian atas.

Olih dan istrinya, Esih diketahui duduk berdampingan di jok depan sebelah kiri. Diduga mereka terjebak di dalam air sungai hingga tewas kehabisan napas.

Baca juga: Saat Darmawisata Berakhir Bencana di Tasikmalaya...

Menurut Asep Riky Darmawan, kerabat kedua korban, Olih dan istrinya ditemukan di bagian depan bus yang terendam air sungai.

"Menurut keterangan warga di lokasi, Pak Olih dan Bu Esih diduga kejepit kakinya, saat bagian depan bus terendam air sungai dalam posisi terbalik sehingga keduanya ikut tenggelam," kata Asep saat ditemui di kamar mayat RSU dr Soekardjo, Tasikmalaya.

Hal tersebut juga sesuai dengan keterangan warga yang menemukan suami istri itu dalam keadaan tak bergerak dengan kondisi tenggelam.

Warga akhirnya mendahulukan korban yang masih hidup dan membantu evakuasi ke tepi jalan.

Olih tercatat sebagai pensiunan anggota Brimob Polda Jabar. Sedangkan Esih salah satu guru SD Negeri Sayang, Cikeruh, Jatinagor, Sumedang.

Baca juga: Sudah Siap Berangkat, Guru Ini Selamat dari Kecelakaan Bus di Tasikmalaya

Sopir akui mengantuk

Kecelakaan maut di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Sabtu (25/6/2022). Bus berisi rombongan SD masuk jurang sedalam 10 meter. Tiga orang dilaporkan tewas.Tribun Jabar/Firman Suryaman Kecelakaan maut di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Sabtu (25/6/2022). Bus berisi rombongan SD masuk jurang sedalam 10 meter. Tiga orang dilaporkan tewas.
Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Aszhari Kurniawan, mengatakan penyebab kecelakaan bus pariwisata di Jalan Raya Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya akibat sopir mengantuk.

Hal itu sesuai dengan pengakuan Dedi Kurnia, sopir bus Citra Trans Utama B 7701 TGA yang mengalami kejadian nahas.

Dedi hanya menderita luka ringan meski bus yang dikemudikannya terjun ke jurang dengan posisi telentang.

"Menurut pengakuan sopir, penyebab musibah kecelakaan bus pariwisata ini akibat ia mengantuk," kata Kapolres, di lokasi musibah.

Baca juga: Korban Bus Masuk Jurang di Tasikmalaya Sebut Laju Kendaraan Tak Normal sejak Berangkat

Beberapa saat sebelum tiba di lokasi musibah di mana jalan agak lurus dan menurun, Dedi mengaku ngalenyap (tertidur beberapa detik) hingga membuat bus oleng ke kiri.

Kemudian bus masuk jurang sedalam 10 meter yang di bawahnya terdapat sungai. Dedi sendiri masih dalam perawatan sehingga belum bisa diperiksa lebih lanjut.

Sementara Cepi (30), kondektur bus, tewas di lokasi kejadian bersama dua penumpang.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Dua Korban Meninggal Kecelakaan Bus di Tasik Diduga Terjebak di Sungai, Mereka Kehabisan Napas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanah Longsor Terjang Komplek Pesantren di Sukabumi, Penjaga Keamanan Tewas

Tanah Longsor Terjang Komplek Pesantren di Sukabumi, Penjaga Keamanan Tewas

Bandung
Terjadi Lagi, Truk Tambang Tabrak Warung di Parung Panjang Bogor

Terjadi Lagi, Truk Tambang Tabrak Warung di Parung Panjang Bogor

Bandung
Jalani Tradisi Seba, 1.500 Warga Baduy Datang ke Pemkab Lebak

Jalani Tradisi Seba, 1.500 Warga Baduy Datang ke Pemkab Lebak

Bandung
Memburu 3 Pembunuh Vina

Memburu 3 Pembunuh Vina

Bandung
Angkot Rombongan Pelajar SMPN 4 Cimahi Kecelakaan di Kota Bandung, 3 Siswa Terluka

Angkot Rombongan Pelajar SMPN 4 Cimahi Kecelakaan di Kota Bandung, 3 Siswa Terluka

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Kondisi Bocah yang Depresi Ponselnya Dijual Sang Ibu, Rutin Minum Obat dan Dibelikan HP Baru

Kondisi Bocah yang Depresi Ponselnya Dijual Sang Ibu, Rutin Minum Obat dan Dibelikan HP Baru

Bandung
Menangis, Ayah Pacar Vina: Jangan Buat Kami Lebih Sakit

Menangis, Ayah Pacar Vina: Jangan Buat Kami Lebih Sakit

Bandung
Ayah Pacar Vina Muncul Beri Penjelasan, Sebut 8 Tahun Berusaha Tangkap Para Pembunuh

Ayah Pacar Vina Muncul Beri Penjelasan, Sebut 8 Tahun Berusaha Tangkap Para Pembunuh

Bandung
Bencana Tanah Longsor di Bandung Barat Butuh Percepatan Penanganan

Bencana Tanah Longsor di Bandung Barat Butuh Percepatan Penanganan

Bandung
Nasdem dan Gerindra Sepakat Berkoalisi Dukung Petahana di Pilkada Karawang 2024

Nasdem dan Gerindra Sepakat Berkoalisi Dukung Petahana di Pilkada Karawang 2024

Bandung
3 Pelaku Masih Buron, 8 Pembunuh Vina Bakal Kembali Diperiksa Polisi

3 Pelaku Masih Buron, 8 Pembunuh Vina Bakal Kembali Diperiksa Polisi

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Bandung
Pemkab Majalengka Tanggung Biaya Jaminan Perlindungan Petugas Pilkada 2024

Pemkab Majalengka Tanggung Biaya Jaminan Perlindungan Petugas Pilkada 2024

Bandung
Bima Arya 'Menjemput Takdir' di Kantor DPD Golkar Jabar

Bima Arya "Menjemput Takdir" di Kantor DPD Golkar Jabar

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com