Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Hampir Setahun, Kapolda Jabar: Kami Masih Berupaya, Butuh Pembuktian Mendalam

Kompas.com - 02/08/2022, 12:13 WIB
Gloria Setyvani Putri

Editor

SUBANG, KOMPAS.com - Kasus pembunuhan Tuti Suhartini (55) dan anaknya, Amalia Mustika Ratu (23) di Subang Jawa Barat pada 18 Agustus 2021 belum terungkap hingga saat ini.

Hampir setahun kejadian ini berlalu, belum ada satu pun pihak yang dijadikan tersangka atas pembunuhan ibu dan anak di Subang itu.

Jajaran Polda Jabar dan Polres Subang belum mampu mengungkap misteri pembunuhan tersebut meski telah melakukan berbagai upaya.

Polisi sudah beberapa kali melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang melibatkan anjing pelacak dan dua kali melakukan autopsi terhadap jasad ibu dan anak korban pembunuhan tersebut.

Baca juga: Terjawab, Ini Alasan Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Tak Kunjung Terungkap

Rekaman CCTV juga telah beberapa kali dianalisis hingga melibatkan BIN, Densus 99. Selain itu, sketsa wajah diduga pelaku pembunuhan ibu dan anak juga sudah disebar sejak awal tahun.

Dikutip dari Tribun Jabar, Selasa (2/8/2022), Kapolda Jabar, Irjen Pol Suntana mengakui pihaknya belum bisa mengungkap kasus pembunuhan di Subang. Dia meminta masyarakat bersabar untuk pengungkapan kasus ini.

"Kami jajaran Polda Jabar belum bisa mengungkap Kasus Subang, akibat minimnya pembuktian," kata Suntana di sela-sela meninjau vaksinasi di Mapolres Purwakarta, Senin(1/8/2022).

Menurut Suntana, hingga saat ini jajaran Polda Jabar dan Polres Subang masih melakukan penyidikan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.

"Untuk mengungkap kasus Subang, perlu pembuktian yang mendalam," tegasnya.

"Terkait belum terungkapnya kasus perampasan nyawa Ibu dan anak di Subang, bukan berarti kita mendiamkan, penyidikan kasus Subang masih terus diproses," katanya.

Dia meminta masyarakat untuk percaya kepada penyidik yang masih berupaya mengungkap kasus ini.

"Percaya penyidik sedang melakukan berbagai cara untuk mengungkap kasus ini, dan kita tidak diam dan terus bekerja untuk mengungkap kasus Subang,"imbuhnya.

Menurut Suntana, kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang berbeda dnegan kasus pembunuhan lain. Dalam kasus ini perlu pembuktian mendalam.

"Pengungkapan kasus Subang, berbeda dengan kasus pembunuhan lain, perlu pembuktian yang mendalam. Karena kasus Subang ini diketahui beberapa jam setelah kejadian dan minim alat bukti," tegasnya.

Baca juga: Tak Juga Tangkap Pembunuh Ibu dan Anak di Subang, Polisi: Petugas Tidak Kerja Sembrono, Kami Butuh Waktu

Meski demikian, Suntana menegaskan pihaknya akan terus bekerja dan meminta doanya dari masyarakat agar kasus ini cepat terungkap.

"Kita dari Polda Jabar dan Polres Subang, akan terus bekerja dan meminta doanya dari seluruh masyarakat, agar kami bisa mengungkap kasus perampasan nyawa Ibu dan anak di Subang," pungkas dia.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul HAMPIR SETAHUN Kasus Subang, Ungkap Pelaku yang Habisi Tuti dan Amelia Perlu Pembuktian Mendalam

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Makanan Hajatan Diperiksa Usai Tewaskan 1 Orang dan Puluhan Keracunan di Cianjur

Makanan Hajatan Diperiksa Usai Tewaskan 1 Orang dan Puluhan Keracunan di Cianjur

Bandung
Uu Ruzhanul dan Dicky Candra Daftar Penjaringan Calon Wali Kota Tasikmalaya

Uu Ruzhanul dan Dicky Candra Daftar Penjaringan Calon Wali Kota Tasikmalaya

Bandung
Libur Lebaran Usai, 5 Titik PKL di Bandung Kembali Ditata

Libur Lebaran Usai, 5 Titik PKL di Bandung Kembali Ditata

Bandung
Kisah Penyintas Gempa Cianjur, Sudah 1,5 Tahun Tinggal di Rumah Terpal

Kisah Penyintas Gempa Cianjur, Sudah 1,5 Tahun Tinggal di Rumah Terpal

Bandung
Viral Video Tawuran Pelajar SMP di Cirebon, Seorang Siswa Terkapar

Viral Video Tawuran Pelajar SMP di Cirebon, Seorang Siswa Terkapar

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Bandung
2 Bulan Ratusan Korban Pergerakan Tanah di Bandung Barat Terkatung-katung Menanti Relokasi Rumah

2 Bulan Ratusan Korban Pergerakan Tanah di Bandung Barat Terkatung-katung Menanti Relokasi Rumah

Bandung
Keluarga Tahanan Tewas Minum Detergen di Cianjur Ikhlas dan Cabut Permintaan Otopsi

Keluarga Tahanan Tewas Minum Detergen di Cianjur Ikhlas dan Cabut Permintaan Otopsi

Bandung
Korban Pengeroyokan di Ciparay Bandung Kritis, Polisi: Motifnya Cemburu

Korban Pengeroyokan di Ciparay Bandung Kritis, Polisi: Motifnya Cemburu

Bandung
Ikuti Google Maps, Pengendara Mobil Terjebak di Jalan Berlumpur Bogor Semalaman

Ikuti Google Maps, Pengendara Mobil Terjebak di Jalan Berlumpur Bogor Semalaman

Bandung
Kasus Keracunan Massal di Cianjur, 1 Warga Tewas, Dinkes Uji Sampel Makanan

Kasus Keracunan Massal di Cianjur, 1 Warga Tewas, Dinkes Uji Sampel Makanan

Bandung
2 Mantan Bupati Ingin Maju Pilkada Garut lewat Jalur Perseorangan

2 Mantan Bupati Ingin Maju Pilkada Garut lewat Jalur Perseorangan

Bandung
Satpam Apotek di Bandung Duel dengan Begal, Pelaku Ditendang Langsung Kabur

Satpam Apotek di Bandung Duel dengan Begal, Pelaku Ditendang Langsung Kabur

Bandung
Fakta di Balik Tahanan Polres Cianjur Tewas Diduga Minum Cairan Deterjen di Kamar Mandi

Fakta di Balik Tahanan Polres Cianjur Tewas Diduga Minum Cairan Deterjen di Kamar Mandi

Bandung
Anggota Geng Motor 'Slotter' Bandung Bacok 2 Remaja karena Diejek

Anggota Geng Motor "Slotter" Bandung Bacok 2 Remaja karena Diejek

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com