Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Pembunuhan Purnawirawan TNI di Lembang, Pelaku Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana

Kompas.com - 23/08/2022, 14:54 WIB
Bagus Puji Panuntun,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANDUNG BARAT, KOMPAS.com- Kasus pembunuhan seorang Purnawirawan TNI di Jalan Adiwarta, RT 01 RW 12, Desa Lembang, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat akhirnya rampung ditangani polisi.

Henry Hernando (30) ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan terhadap Muhammad Mubin (63) menggunakan sebilah pisau dapur.

Dari keterangan yang didapat, terangkum beberapa fakta mengenai aksi pembunuhan sadis itu. Sedikitnya ada 5 fakta yang bisa terungkap dari rentetan peristiwa pembunuhan tersebut.

Baca juga: Kasus Pembunuhan Purnawirawan TNI di Lembang, Tuduhan Suap dan Rekayasa hingga Sumpah Kapolres

1. Persoalan parkir

Hasil pemeriksaan polisi, aksi pembunuhan sadis yang dilakukan Henry dilatarbelakangi rasa kesal di mana korban seringkali memarkirkan mobil pikapnya di depan ruko milik pelaku.

Hingga akhirnya pada Selasa (16/8/2022) pagi Henry mendapati korban tengah memarkirkan mobil pikap di depan gerbang ruko.

"Saat itubkorban tengah memarkirkan mobil di depan gerbang ruko, kemudian ditegur oleh pelaku," ungkap Kapolres Cimahi, AKBP Imron Ermawan melalui keterangan resminya.

Korban saat itu langsung ditegur oleh karyawan pelaku, dari situ bermula cekcok persoalan parkir. Kemudian Hendry keluar dari ruko dengan menenteng sebuah pisau dapur dan ikut memarahi korban, keributan itu semakin menjadi setelah emosi Henry memuncak.

Korban yang berada di bangku kemudi pikap tidak bisa berbuat banyak, Henry menghunuskan pisau dapur yang dibawa ke tubuh korban seketika itu juga.

Baca juga: Pembunuhan di Lembang, Ratusan Purnawirawan TNI Geruduk Markas Polisi, Kapolres sampai Bersumpah

2. 5 tusukan brutal dilakukan pelaku

Cekcok soal parkir itu kemudian berujung pada aksi penganiayaan, pelaku yang menenteng pisau dapur secara brutal menusukkan ke tubuh korban.

"Saat korban ditegur oleh karyawan pelaku, korban tidak terima dan berbalik memarahi. Keributan itu terdengar oleh pelaku yang tengah memasak di dalam ruko. Pelaku kemudian keluar dengan membawa pisau dapur," ujar Imron.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com