Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi Pengamen di Bandung Bersihkan Coretan Vandalisme, Baru Dibersihkan, Malamnya Dicorat Coret Lagi

Kompas.com - 20/09/2022, 12:56 WIB
Putra Prima Perdana,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Tidak seperti biasanya. Suara lantunan lagu dan petikan gitar yang keluar dari pengeras suara setiap harinya terdengar di perempatan Jalan Sulanjana, Jalan Dago, dan Jalan Diponegoro tidak lagi terdengar.

Ternyata, para pengamen yang biasanya mencari recehan dari para pengendara sepeda motor dan mobil di lokasi tersebut tengah sibuk dengan cat dan kuas.

Mereka membersihkan coretan-coretan vandalisme yang dianggap merusak pemandangan di tempat mereka mencari nafkah.

Baca juga: 11 Kecamatan di Kabupaten Bandung Barat Rawan Bencana Hidrometeorologi, BPBD Diminta Siaga

Koordinator aksi, Dodi Permana mengatakan, beberesih ini bertujuan untuk mengembalikan keindahan Kota Bandung yang sejak dulu terkenal dengan sebutan Parijs van Java atau Bandung Kota Kembang karena keindahannya.

"Bandung penyangga ibu kota, Bandung ini juga ibu kota Jawa Barat. Setidaknya kita berupaya  mengembalikan keindahaan Kota Bandung yang kita cintai ini dengan cara kita semampunya, tidak pakai anggaran negara atau pemerintah," kata Dodi saat ditemui di Jalan Dago, Selasa (20/9/2022).

Dodi menambahkan, kegiatan membersihkan coretan vandalisme yang merusak pemandangan sudah berlangsung sejak Senin (19/9/2022).

Namun dia mengaku kecewa lantaran di beberapa titik yang telah dibersihkan kembali dicorat-coret oleh orang tidak dikenal pada malam hari.

"Hari kemarin kita berkegiatan di perempatan, di bawah flyover Cikapayang, Dago. Tapi saya kaget, sudah ada yang corat-coret lagi," tuturnya.

Baca juga: Soal Dugaan Pembelian Seragam SMP secara Paksa di Kabupaten Bandung, Pengamat Pendidikan UPI: Dalih Apa Pun Tetap Langgar Aturan

Dodi mengatakan, para pengamen Jalanan dengan kegiatan ini tidak bermaksud untuk menjadi musuh para seniman mural yang kerap menghasilkan karya seni rupa yang berkualitas dengan modal sendiri.

"Sekarang ini banyak yang corat coret enggak jelas, kalau mural yang bagus dan punya nilai seni tinggi kita tidak akan sentuh. Kalau dinilai masyarakat jelek, ya, kita bersihkan," ungkapnya.

Dia berharap, seniman mural di Kota Bandung bisa memberikan karya yang memiliki nilai seni tinggi di lokasi yang tepat sehingga tidak membuat jelek pemandangan Kota Bandung.

"Bikin yang indah, yang serius. Bila perlu izin dulu, enggak masalah.  Saya yakin Pemda juga punya selera sendiri. Jadi nanti karya seni mural itu tertib, enggak carut marut kaya gini," bebernya.

Lantaran keterbatasan modal, Dodi mengaku baru dua tempat yang bisa dibersihkan dari coretan-coretan vandalisme.

Dia berharap kegiatan yang dilakukan para pengamen bisa merangsang masyarakat untuk berbuat serupa.

"Untuk sementara kita lakukan di sektor-sektor para pengamen berkegiatan," tandasnya.

Baca juga: Jadwal Kereta Jurusan Bandung - Yogyakarta Terbaru 2022 dan Harga Tiketnya

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com