Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil Kunjungi "Malioboro" Tasikmalaya Sembari Hujan-hujanan, Warga Teriaki "Calon Presiden"

Kompas.com, 9 Oktober 2022, 06:44 WIB
Irwan Nugraha,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil berkunjung ke Jalan HZ Mustofa dan Cihideung sebagai kawasan Malioboro-nya Kota Tasikmalaya sembari hujan-hujanan, Sabtu (8/10/2022) malam.

Kedatangan orang nomor 1 di Jabar yang didampingi Wali Kota dan Sekretaris Daerah Kota Tasikmalaya ini langsung dikerumuni masyarakat yang sedang jalan-jalan malam di area tersebut.

Terdengar teriakan kerumunan warga yang menyebut "Hidup Calon Presiden" kepada Emil, sapaan akrabnya, saat berjalan kaki sembari tak henti-hentinya guyuran hujan.

Baca juga: Idris Klaim Perda Kota Religius Depok Disambut Baik Kemenag, tapi Ditolak Kemendagri dan Ridwan Kamil

Meski hujan tak kunjung berhenti, masyarakat terlihat antusias menyalami dan meminta berfoto bersama di sepanjang jalan pusat Kota Tasikmalaya tersebut.

"Hidup Calon Presiden, Kang Emil Presiden 2024. Kang Emil Presiden," jelas warga yang berkerumun sembari hujan-hujanan di sepanjang jalan tersebut.

Emil pun langsung menjawab pekikan kerumunan masyarakat Tasikmalaya itu sembari tersenyum dan terus berjalan kaki menyusuri kawasan "Malioboro"-nya Kota Tasikmalaya.

"Hatur nuhun. Siap, siap," singkat Emil menimpali teriakan masyarakat tersebut.

Emil bersama rombongan pun langsung menyusuri jalan HZ Mustofa menuju arah Perempatan Jalan Cihideung Kota Tasikmalaya.

Tak ayal, masyarakat terus berebut menyalami Emil yang berjalan kaki disertai guyuran hujan.

Baca juga: Ekonomi Dunia Anjlok, Ridwan Kamil Baca Peluang Investasi di Jabar

Sesampainya di Jalan Cihideung, Emil pun melihat penataan kawasan itu yang hampir rampung.

Dengan gaya khasnya sebagai seorang Arsitek, Emil pun memberikan beberapa masukan penataan kawasan itu kepada Wali Kota Tasikmalaya Muhammad Yusuf dan Sekda Kota Tasikmalaya Ivan Dicksan.

Tak lama kemudian hujan pun mereda dan masyarakat yang hendak berfoto semakin banyak langsung disalami oleh Kang Emil.

"Saya sengaja datang ke sini melihat penataan kawasan Jalan HZ Mustofa dan Cihideung di Kota Tasikmalaya. Saya sampaikan sangat bangga dengan kemajuan Kota Tasik. Kinerja Pak Wali (Wali Kota Tasikmalaya) di akhir masa jabatan luar biasa. Kita berharap dengan begini (pedestrian Malioboro-nya Tasikmalaya) ekonomi akan meningkat," tambah Emil kepada wartawan di Jalan HZ Mustofa Kota Tasikmalaya, Sabtu malam.

Emil menambahkan, saat ini Kota Tasikmalaya merupakan salahsatu daerah dengan pertumbuhan ekonomi paling tinggi di Jawa Barat.

Baca juga: Ridwan Kamil Tak Khawatir Produsen Otomotif Akan Bangun Pabrik di Luar Jabar

Salahsatunya dengan penunjang fasilitas pejalan kaki yang tertata baik di kawasan pusat ekonomi sehingga masyarakat akan berlama-lama saat berkunjung.

"Saya pun nanti akan menyumbang desain untuk penataan pedestrian di kawasan Jalan Cihideung Kota Tasikmalaya. Tadi, saya sudah periksa di sana (Cihideung)," tambah Emil.

Emil pun menyebut kawasan Tasikmalaya tentunya lima tahun ke depan akan tumbuh pesat kemajuan sektor ekonominya dengan selesainya pembangunan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap.

Tentunya akses jalan itu akan mampu menunjang kelancaran transportasi darat serta dari Bandung ke Tasikmalaya hanya membutuhkan waktu kurang dari sejam.

"Dan ingat nanti lima tahun Tol Cigatas (Cileunyi-Garut-Tasikmalaya) beres, aduh kota ini akan luar biasa," pungkasnya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Tak Bisa Turun dari Atap dan Terjebak Berjam-jam, Kakek di Bogor Dievakuasi Damkar Pakai Tandu ke Rumah Sakit
Tak Bisa Turun dari Atap dan Terjebak Berjam-jam, Kakek di Bogor Dievakuasi Damkar Pakai Tandu ke Rumah Sakit
Bandung
Dedi Mulyadi Jemput Warga Jabar yang Terdampak Banjir di Aceh
Dedi Mulyadi Jemput Warga Jabar yang Terdampak Banjir di Aceh
Bandung
Soal Penolakan Warga Terminal Cicaheum, Farhan Upayakan Relokasi ke TOD BRT Paling Ramai
Soal Penolakan Warga Terminal Cicaheum, Farhan Upayakan Relokasi ke TOD BRT Paling Ramai
Bandung
Forum Kiai NU Jawa Desak Pembentukan Panitia MLB, Nama Rhoma Irama Disebut
Forum Kiai NU Jawa Desak Pembentukan Panitia MLB, Nama Rhoma Irama Disebut
Bandung
Pakar Hukum Ingatkan Dedi Mulyadi: Surat Edaran Tidak Bisa Dibuat Seenaknya
Pakar Hukum Ingatkan Dedi Mulyadi: Surat Edaran Tidak Bisa Dibuat Seenaknya
Bandung
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Bandung
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Bandung
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Bandung
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Bandung
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Bandung
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Bandung
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Bandung
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Bandung
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau