Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggarkan Rp 1,7 Miliar untuk Beli Mobil Dinas Pimpinan, Ini Kata Pemprov Jabar

Kompas.com - 11/10/2022, 17:49 WIB
Dendi Ramdhani,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Biro Umum Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat membenarkan soal rencana pembelian kendaraan dinas untuk pimpinan senilai Rp 1,7 miliar.

Hal itu dibenarkan Kepala Biro Umum Setda Provinsi Jawa Barat Tulus Arifan saat dihubungi lewat pesan singkat, Selasa (11/10/2022).

Namun, Tulus tak menjawab saat ditanya untuk siapa mobil dinas pimpinan tersebut.

"Penganggaran mobil dinas tersebut memang betul adanya karena sudah tercantum," kata Tulus.

Baca juga: Pemprov Jabar Anggarkan Rp 1,7 Miliar untuk Beli Mobil Dinas Pimpinan, untuk Wagub Uu?

Namun, kata dia, realisasi pembelian mobil dinas itu akan menyesuaikan kondisi.

Tulus tak menjelaskan apa saja faktor yang menjadi pertimbangan jadi atau tidaknya pembelian mobil dinas itu.

"Namun demikian, dalam realisasinya akan menyesuaikan dan mempertimbangkan banyak faktor. Termasuk, belum tentu penyerapan realisasi anggaran sesuai dengan angka yang tertera," ungkapnya.

Tulus memastikan, penyediaan kendaraan dinas bagi pimpinan itu sudah sesuai ketentuan dan aturan.

"Hal lain adalah, pada pelaksanaannya tetap mengikuti ketentuan dan aturan yang berlaku. Sudah menjadi perhatian, bagi setiap proses penganggaran mengikuti mekanisme dan tahapan yang berlaku di pemerintahan," paparnya.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Jawa Barat menganggarkan dana Rp 1,7 miliar untuk kendaraan dinas pimpinan. Kendaraan itu kabarnya akan digunakan oleh Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum.

Berdasarkan data dari laman Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SIRUP) LKPP, paket pengadaan itu bernama 'Belanja Kendaraan Operasional' dengan penyelenggara swakelola Biro Umum Provinsi Jawa Barat. Pagu anggarananya senilai Rp 1,7 miliar.

Baca juga: Anggarkan Rp 33 Miliar, Pemprov DKI Ubah SDN Ragunan 08 dan 09

Saat dikonfirmasi, Uu tak menampik soal pengadaan kendaraan tersebut. Menurut Uu, mobil dinas merupakan hak pejabat.

“Ya, mobil dinas itu kan merupakan hak bagi pejabat. Saya kan, sekarang anggaran mobil dinas itu ada, sesuai dengan aturan yang ada untuk memperlancar pekerjaan,” kata Uu saat ditemui di Gedung Sate, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (10/10/2022).

Namun, Uu tak tegas soal peruntukan mobil dinas itu. Ia hanya menyebut kendaraan itu untuk pimpinan.

“Belum dispesifikan itu buat saya, tapi itu baru dicadangkan untuk kendaraan pimpinan. Ada keinginan ya saya punya keinginan, hal yang wajar, untuk keinginan dalam kehidupan yah. Pengen orang sukses, pengen jadi orang hebat, bermanfaat, itu kan hal yang wajar yah," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Pendaki Gunung Asal Bandung Meninggal di Gunung Ciremai

Fakta dan Kronologi Pendaki Gunung Asal Bandung Meninggal di Gunung Ciremai

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Tagana Tasikmalaya Siagakan Tenda di Daerah Terdampak Gempa Garut

Tagana Tasikmalaya Siagakan Tenda di Daerah Terdampak Gempa Garut

Bandung
Revitalisasi Jembatan II Cikarang, Apresiasi Pemprov Jabar bagi Pekerja

Revitalisasi Jembatan II Cikarang, Apresiasi Pemprov Jabar bagi Pekerja

Bandung
Kirim Pesan Cabul ke Orang Dikenal lewat 'Game Online', Pria asal Sumut Ditangkap

Kirim Pesan Cabul ke Orang Dikenal lewat "Game Online", Pria asal Sumut Ditangkap

Bandung
Pria di Bogor Berulang Kali Cabuli Anak Tiri selama 3 Tahun

Pria di Bogor Berulang Kali Cabuli Anak Tiri selama 3 Tahun

Bandung
Kanwil Kemenkumham Jabar Bakal Gandeng Kades untuk Awasi WNA

Kanwil Kemenkumham Jabar Bakal Gandeng Kades untuk Awasi WNA

Bandung
Dukung Dedi Mulyadi Jadi Gubernur Jabar, Buruh Pro KDM: Tidak Ada Lagi yang Cocok

Dukung Dedi Mulyadi Jadi Gubernur Jabar, Buruh Pro KDM: Tidak Ada Lagi yang Cocok

Bandung
Gempa M 4,2 Kabupaten Bandung, Kapolsek Pangalengan: Terasa tapi Tak Sebesar Gempa Garut

Gempa M 4,2 Kabupaten Bandung, Kapolsek Pangalengan: Terasa tapi Tak Sebesar Gempa Garut

Bandung
Detik-detik Pendaki Asal Bandung Meninggal Dunia di Gunung Ciremai, Diduga Kelelahan

Detik-detik Pendaki Asal Bandung Meninggal Dunia di Gunung Ciremai, Diduga Kelelahan

Bandung
Gempa M 4,2 Guncang Kabupaten Bandung, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 4,2 Guncang Kabupaten Bandung, Tak Berisiko Tsunami

Bandung
Mobil Terguling di Majalengka, Sopir: Saya Ngantuk karena Bergadang Nonton Timnas Indonesia

Mobil Terguling di Majalengka, Sopir: Saya Ngantuk karena Bergadang Nonton Timnas Indonesia

Bandung
Cerita Anak-anak Muda dengan Mental Disabilitas Memupuk Impian

Cerita Anak-anak Muda dengan Mental Disabilitas Memupuk Impian

Bandung
Berawal dari Notifikasi 'Sayang', Suami di Bandung Bunuh Istrinya lalu Serahkan Diri ke Polisi

Berawal dari Notifikasi "Sayang", Suami di Bandung Bunuh Istrinya lalu Serahkan Diri ke Polisi

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com