Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Mengunjungi Bandung pada Momen Libur Natal dan Tahun Baru

Kompas.com - 20/12/2022, 11:52 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung memprediksi, setidaknya 1,3 juta orang bakal mengunjungi Ibu Kota Provinsi Jawa Barat (Jabar) itu saat periode libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru).

Kadishub Kota Bandung, Dadang Darmawan mengatakan, Kota Bandung adalah destinasi kedua setelah Yogyakarta yang ramai dikunjungi wisatawan pada momen liburan Nataru.

"Diperkirakan ada 1,3 juta orang yang akan datang (ke Bandung). Jika ditambahkan dengan warga tentunya sangat padat," kata Dadang, Senin (19/12/2022), dikutip dari Antara, Selasa (20/12/2022).

Oleh sebab itu, Dadang menjelaskan, pihaknya akan berkoordinasi dengan kepolisian untuk melakukan pengamanan selama periode tersebut.

Baca juga: 8 Kuliner Legendaris Bandung, Ada Mie Kocok Persib dan Cireng Cipaganti

Dia menambahkan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung juga telah menyiapkan skema pengaturan lalu lintas di sejumlah titik lokasi yang berpotensi dipadati wisatawan serta warga.

"Penempatan petugas siap 24 Jam mulai dari 22 Desember 2022 sampai dengan 3 Januari 2023," ujar Dadang.

Patuhi prokes Covid-19

Menanggapi soal kepadatan yang mungkin terjadi selama periode libur Nataru, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Ema Sumarna, meminta warga dan wisatawan tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) Covid-19 meski situasi pandemi semakin membaik.

Dia pun berharap, semua pihak bisa memastikan agar kondisi liburan Nataru di Kota Bandung bisa berlangsung aman dan kondusif tanpa adanya gangguan ketertiban apa pun.

Baca juga: Serunya Soccerphoria di Bandung, Padukan Seni, Musik, dan Sepak Bola

"Tempatkan petugas di kawasan keramaian dan tempat ibadah. Kita harus bisa mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan," tegasnya.

Waspada daerah rawan bencana hidrometeorologi

Sementara itu, Kepala Seksi Operasi Kantor SAR Bandung, Supriono mengingatkan, warga dan wisatawan yang akan menghabiskan waktu liburan Nataru di wilayah Bandung dan sekitarnya perlu selalu waspada di daerah-daerah rawan bencana hidrometeorologi.

Menurutnya, sejumlah daerah di Jawa Barat rawan mengalami bencana hidrometeorologi atau bencana yang dipicu oleh hujan terus-menerus.

"Tentunya musim hujan perlu kita waspadai. Hujan, angin puting beliung, banjir, dan bencana hidrometereologi lainnya perlu diwaspadai," ucap Supriono, dikutip dari TribunJabar.id, Selasa (20/12/2022).

Baca juga: Saat Libur Nataru, Tol Cisumdawu Bisa Digunakan, Bandung-Cirebon 2 Jam

Dia menjelaskan, bencana hidrometeorologi mengancam wilayah Jabar, terutama daerah perbukitan.

"Seperti daerah dari sisi ke tengah, Sumedang, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Cianjur, tidak menutup kemungkinan hingga ke selatan," ungkapnya.

Meski begitu, Supriono menyampaikan, Tim SAR Bandung telah menyiagakan personel di sejumlah titik yang menjadi tujuan wisata saat libur Natal dan Tahun Baru 2023.

"Tentunya untuk nataru ini, Basarnas sesuai dengan radiogram dari direktur operasi, siaga SAR Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 berlangsung tanggal 20 Desember- 3 Januari 2023," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Selidiki Penyebab Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang

Polisi Selidiki Penyebab Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang

Bandung
Kecelakaan Bus di Subang, 1 dari 11 Korban Tewas Diserahkan ke Keluarga

Kecelakaan Bus di Subang, 1 dari 11 Korban Tewas Diserahkan ke Keluarga

Bandung
Bus Rombongan Siswa yang Terguling di Subang Kondisinya Sudah Tua dan Sempat Bermasalah pada Mesin

Bus Rombongan Siswa yang Terguling di Subang Kondisinya Sudah Tua dan Sempat Bermasalah pada Mesin

Bandung
Tragedi Kecelakaan Bus di Subang, Acara Perpisahan Pelajar SMK Lingga Kencana Berakhir Duka

Tragedi Kecelakaan Bus di Subang, Acara Perpisahan Pelajar SMK Lingga Kencana Berakhir Duka

Bandung
Kronologi Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana Depok di Subang yang Tewaskan 11 Orang

Kronologi Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana Depok di Subang yang Tewaskan 11 Orang

Bandung
11 Orang Tewas Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana Depok di Ciater Subang

11 Orang Tewas Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana Depok di Ciater Subang

Bandung
6 Ambulans dari Bandung Barat Diterjunkan Bantu Evakuasi Kecelakaan Bus di Ciater Subang

6 Ambulans dari Bandung Barat Diterjunkan Bantu Evakuasi Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Bandung
Kecelakaan di Subang, Bus Rombongan SMK Depok Tabrak Sejumlah Kendaraan

Kecelakaan di Subang, Bus Rombongan SMK Depok Tabrak Sejumlah Kendaraan

Bandung
Kecelakaan Bus di Ciater, RSUD Subang: 9 Orang Tewas, 20 Luka

Kecelakaan Bus di Ciater, RSUD Subang: 9 Orang Tewas, 20 Luka

Bandung
Korban Tewas Kecelakaan Bus Siswa SMK Depok di Subang Bertambah Jadi 9 Orang

Korban Tewas Kecelakaan Bus Siswa SMK Depok di Subang Bertambah Jadi 9 Orang

Bandung
Bus Kecelakaan di Subang Dinaiki Siswa SMK Lingga Kencana Depok, 4 Orang Tewas

Bus Kecelakaan di Subang Dinaiki Siswa SMK Lingga Kencana Depok, 4 Orang Tewas

Bandung
Kecelakaan Maut di Ciater Subang, 4 Orang Tewas di TKP

Kecelakaan Maut di Ciater Subang, 4 Orang Tewas di TKP

Bandung
Bus Pariwisata Kecelakaan di Subang, Sejumlah Korban Tergeletak di Jalan

Bus Pariwisata Kecelakaan di Subang, Sejumlah Korban Tergeletak di Jalan

Bandung
Kisah Tragis Vina Cirebon dan Kebrutalan Geng Motor Rekayasa Kematian

Kisah Tragis Vina Cirebon dan Kebrutalan Geng Motor Rekayasa Kematian

Bandung
2 Pembunuh Wanita dalam Karung di Cirebon Ditangkap, Korban Sempat Diperkosa

2 Pembunuh Wanita dalam Karung di Cirebon Ditangkap, Korban Sempat Diperkosa

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com