Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Sukses Warga Bandung Dirikan Bisnis Kuliner, dari "Hidden Place" ke Pusat Keramaian

Kompas.com - 09/12/2022, 06:01 WIB
Reni Susanti

Editor

BANDUNG, KOMPAS.com - Empat orang warga Bandung yang berteman saat SMP sukses mendirikan bisnis kuliner bernama Katsunyaka.

Sesuai dengan namanya, Mulai dari beragam olahan katsu hingga minuman segar, yang tentunya sudah disesuaikan dengan lidah masyarakat Indonesia.

Baca juga: Kisah Sukses Wulan, Mantan PMI di 3 Negara, Kini Pasarkan Petai hingga Keripik ke Luar Negeri

Salah satu contohnya menu Chicken Curry. Menu ini menyandingkan olahan Chicken Katsu dengan kuah kari dan telor dadar. Harga yang ditawarkan untuk setiap menu beragam, dimulai dari Rp 59.000.

Hidden Place

Salah satu pemilik Katsunyakan, Agnes Rebecca Novalia mengatakan, bisnisnya ini dimulai tahun 2019.

"Katsunyaka ini kepemilikannya ada 4 orang, semianya teman satu SMP dengan background pendidikan yang berbeda," tutur Agnes di Bandung, belum lama ini.

Hampir sama dengan semua jenis bisnis, kuliner yang dibangunnya pun tidak selalu berjalan mulus. Rintangan dan tantangan tentu ada, namun mereka hadapi bersama.

Baca juga: Kisah Sukses Edi, Bangun Pabrik Alsintan dari Bengkel Las Kecil di Sumbar

Saat awal berdiri bisnisnya menawarkan konsep resto yang berada di tempat tersembunyi atau hidden place dan jauh dari hiruk pikuk keramaian.

Hal ini karena di Jepang sendiri, makanan yang enak berasal dari restoran yang letaknya tersembunyi.

Dengan ramainya perkembangan media sosial, lambat laun pertumbuhan restoran Katsunyaka semakin naik dan respons dari pasar sangat baik.

Sehingga pada akhirnya, Agnes beserta owner lainnya berani membuka cabang yang lebih besar di kawasan Cihampelas Walk Bandung.

Mengenai alasanya membuka di kawasan perbelanjaan, Agnes berujar bahwa sudah saatnya resto yang dimilikinya lebih berkembang dan lebih dikenal banyak orang.

Saat ini, Katsunyaka memiliki 7 outlet yang tersebar di Kota Semarang dan Bandung serta akan terus berinovasi untuk ke depannya. Hal ini untuk mengantisipasi resesi ekonomi di tahun 2023.

"Kita akan selalu membuat ide baru yang segar serta terus melakukan inovasi yang baru, baik itu produk maupun penambahan outlet-nya di kota lain," tutup Agnes.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Pj Wali Kota Jadi Orang Pertama di Bandung yang Dapat Paspor Polikarbonat

Pj Wali Kota Jadi Orang Pertama di Bandung yang Dapat Paspor Polikarbonat

Bandung
Usai Membunuh Istri, Suami Serahkan Diri ke Polsek Cileunyi

Usai Membunuh Istri, Suami Serahkan Diri ke Polsek Cileunyi

Bandung
Kronologi 2 Orang Tewas Diduga Keracunan Gas di Gorong-gorong Kota Bandung

Kronologi 2 Orang Tewas Diduga Keracunan Gas di Gorong-gorong Kota Bandung

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
PPP Tutup Penjaringan Calon Wali Kota Tasik, Uu dan Dicky Tak Hadir

PPP Tutup Penjaringan Calon Wali Kota Tasik, Uu dan Dicky Tak Hadir

Bandung
Diduga Hirup Gas, 2 Pekerja Tewas dalam Gorong-gorong di Bandung

Diduga Hirup Gas, 2 Pekerja Tewas dalam Gorong-gorong di Bandung

Bandung
65 KK Masih di Pengungsian, Bey Minta PVMBG segera Asesmen Lokasi Gerakan Tanah Cianjur

65 KK Masih di Pengungsian, Bey Minta PVMBG segera Asesmen Lokasi Gerakan Tanah Cianjur

Bandung
Ramai Desakan Mundur Sekda Cianjur, DPRD Minta Bupati Turun Tangan

Ramai Desakan Mundur Sekda Cianjur, DPRD Minta Bupati Turun Tangan

Bandung
Kronologi Ketua RW di Bogor Ancam Perawat Puskesmas dengan Golok karena Tak Dilayani

Kronologi Ketua RW di Bogor Ancam Perawat Puskesmas dengan Golok karena Tak Dilayani

Bandung
Apindo Jabar: Sekarang Cari Karyawan Berkualitas Tidak Mudah

Apindo Jabar: Sekarang Cari Karyawan Berkualitas Tidak Mudah

Bandung
Diminta Mundur oleh 24 OPD, Sekda Cianjur: Kekanak-kanakan

Diminta Mundur oleh 24 OPD, Sekda Cianjur: Kekanak-kanakan

Bandung
Dinsos Bandung Sebut Rosmini Bakal Dibawa Adiknya ke Solo

Dinsos Bandung Sebut Rosmini Bakal Dibawa Adiknya ke Solo

Bandung
Tetangga Ungkap Karakter Rosmini, Lansia yang Video Mengemisnya Viral

Tetangga Ungkap Karakter Rosmini, Lansia yang Video Mengemisnya Viral

Bandung
Ancam Perawat Pakai Golok, Ketua RW di Bogor Jadi Tersangka

Ancam Perawat Pakai Golok, Ketua RW di Bogor Jadi Tersangka

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com